Polisi Periksa 3 Saksi Kebakaran Pasar Kembang dan Koordinasi Dengan Pengelola

23 Agustus 2021, 17:14 WIB
Sejumlah Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya melakukan proses pembasahan /Anto H/

ZONA SURABAYA RAYA - Polisi mulai melakukan penyelidikan pasca kebakaran Pasar Kembang Minggu sore kemarin. Dan, hari ini Senin 23 Agustus 2021 penyidik Polsek Tegalsari memeriksa tiga orang saksi.

Para saksi yang dimintai keterangan yakni dari pengurus hingga pihak keamanan pasar.

"Untuk sementara kami masih memeriksa tiga orang sebagai saksi. Dari pengurus dan pihak keamanan Pasar Kembang itu," kata Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Marji Wibowo, dikonfirmasi Senin 23 Agustus 2021.

Hingga saat ini, Marji belum memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan kurang lebih 200 lapak di lantai II itu.

Baca Juga: Pasar Kembang Surabaya Kebakaran, Petugas Siramkan Air dari Ketinggian

"Kalau sementara karena korsleting mas. Namun kami belum bisa memastikan itu," lanjut dia.

Marji menyebut, proses pemadaman hingga pembasahan usai sekitar pukul 17.14, wib. Tapi, petugas dari damkar masih siaga di lokasi.

"Ada dua unit mobil siaga," pungkas mantan Kanitreskrim Polsek Jambangan itu.

Diberitakan sebelumnya, Kebakaran hebat terjadi di lantai II Pasar Kembang, Surabaya, Minggu 22 Agustus 2021 sore.

Akibat kejadian itu, sejumlah stand yang digunakan untuk berjualan kue dan bahan makanan itu ludes dilalap si jago merah.

Meski belum bisa dipastikan penyebab dari kebakaran itu, namun dugaan kuat api berasal dari korsleting listrik. Selain meludeskan bagian tengah pasar, api juga mengakibatkan satu orang terluka.

Korban luka yakni Mochamad Kusairi (43) warga Jalan Tahun Bendul Merisi Jaya Selatan. 

Sehari-hari dirinya bekerja sebagai kepala pasar yang terbakar. Selain dirinya juga terdapat satu petugas yang mengalami luka di bagian telapak tangan akibat api.

Sedangkan dari pantauan Zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com, terbakarnya pasar kembang ini mengakibatkan kurang lebih 187 tempat pedagang ludes terbakar.

Kusairi selaku Kepala Pasar Kembang menyampaikan, hampir 100 persen lantai 2 pasar kembang habis dilahap si jago merah. Pedagang yang menjadi korban adalah para pedagang yang berjualan jajanan pasar.

"Di lantai 2 itu meja-meja tempat pedagang naruh jualan yang terbakar, karena lantai 2 difokuskan untuk jajan pasar ya seperti roti kukus, nogosari, macam-macamlah. Karena memang Pasar kembang ini punya ikon yaitu jajanan pasar," kata Kusairi, Senin 23 Agustus 2021.

Baca Juga: FOTO: Pasar Kembang Terbakar

Saat dikonfirmasi terkait jumlah kerugian, ia mengaku, belum menghitung secara pasti jumlah kerugian. Namun dilihat dari luasnya kebakaran yang hampir membakar seluruh lantai 2 Pasar Kembang, ia memastikan kerugian dapat mencapai Rp1 miliar.

"Bisa 1 miliar bahkan lebih. Karena itu atap sampai jebol, di lantai 2 habis terbakar," katanya.

Hingga hari ini, petugas gabungan 3 pilar baik dari kepolisian, TNI maupun Satpol PP terus berdatangan ke Pasar Kembang memantau lokasi. Upaya sterilisasi pun kini terus dilakukan oleh petugas.

"Sekarang memang sedang sterilisasi, bagi pedagang yang ingin mengambil sisa-sisa dagangannya, kita diperbolehkan sampai jam 12 siang. Lebih dari itu gak boleh masuk, sudah steril," ucapnya.

Sampai hari ini, pihaknya terus berupaya agar para pedagang yang menjadi korban si jago merah dapat berjualan kembali. Mengingat, dengan kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini, tentu akan semakin menyulitkan para pedagang.

"Kita terus berkomunikasi dengan Direktur Pasar, tapi skemanya kemungkinan mereka akan dipindahkan ke lantai 1," ucapnya.

Baca Juga: 5 Tersangka Pembunuhan Balongsari Dihadirkan di Polrestabes Surabaya

Di lantai 2 Pasar Kembang kini hanya tersisa bekas kebakaran kemarin. Tepat di tangga naik ke lantai 2, terdapat garis polisi pertanda dilarang masuk. Beberapa pedagang yang berhasil mengevakuasi dagangannya sebelum api membesar, kini mulai memindahkan keluar dari pasar.

"Alhamdulillah kemarin sempat selamatkan beberapa dagangan, kita pindahkan ke lantai 1," kata Ani salah satu pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Kembang kemarin.

Secara pribadi, Ani mengaku, dirinya mengalami kerugian sebesar Rp5 juta, setiap harinya di Pasar Kembang dirinya berjualan buah-buahan dan beberapa jajanan pasar.

"Ya rugi mas, ini namanya sudah jatuh ketiban tangga. Kita sudah dirugikan dengan corona, sekarang malah kena musibah kebakaran lagi," ucapnya dengan nada kesal.

Baca Juga: Gagal Rampas HP Mahasiswi, Dua Jambret Dihakimi Warga di G-Walk Citraland

Hal serupa juga dialami oleh Madrai, pedagang ayam. Dari 12 ekor ayam milikinya, kini yang tersisa hanya 5 ekor, lainnya mati akibat kebakaran kemarin.

"Mati semua mas, rugi. Ini yang sisa paling dibawa ke Sidotopo, dipotong di sana saja," kata Madrai.***

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler