Bikin Gempar, Satu Blok Rusun di Surabaya Positif Covid-19, Awalnya Ada Warga Sering ke RS

25 Mei 2021, 12:55 WIB
Petugas menghentikan penghuni rusun yang akan keluar dari komplek Rusun Penjaringan Sari sebelum menjalani tes PCR COVID-19 di Surabaya, Selasa (25/5/2021). /ANTARA/Didik Suhartono

ZONA SURABAYA RAYA - Rumah susun sewa (Rusunawa) Penjaringansari Surabaya bikin gempar, setelah belasan penghuni dalam satu blok terkonfirmasi Covid-19. Kejadian ini sempat mengkhawatirkan, lantaran penghuni rusun ini mencapai 1.000-an orang.

Pemkot Surabaya bergerak cepat dengan menggelar tes swab PCR massal di Rusun Penjaringansari sejak Senin, 24 Mei 2021. Ini dilakukan untuk mendeteksi potensi penularan virus corona.

Menurut Ketua RW 10 Penjaringansari Mulyono, penularan Covid-19 ini berasal dari dua rang penghuni yang sering ke rumah sakit untuk berobat. Ternyata, dua warga ini terpapar Covid-19. Bahkan diketahui keduanya sudah berinteraksi dengan penghuni lainnya.

Baca Juga: Beranikah Polda Jatim Periksa Gubernur Khofifah?

"Sebelum diketahui Covid, dua penghuni sudah interaksi dengan penghuni lainnya," ucap dia.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara memastikan ada 12 penghuni Rusun Penjaringansari yang positif Covid-19. Ia pun menceritakan kronologisnya.

Saat itu, lanjut Febru, Satuan petugas (Satgas) Covid-19 melaporkan terdapat dua orang terpapar Covid-19 di rusun tersebut pada Jumat, 21 Mei 2021.

Baca Juga: Pembunuhan Remaja di Surabaya, Pelaku Masih Pelajar SMK, Dipicu Tuduhan Pemerkosaan

Keesokan harinya tim Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung melakukan tracing di sana. Hasilnya, sebanyak 74 orang penghuni  blok D menjalani tes swab dan sterilisasi wilayah.

"Kemarin malam Minggu (22 Mei 2021) hasilnya keluar dan dinyatakan 12 orang yang terindikasi covid-19," kata Febri dihubungi Selasa, 25 Mei 2021.

Febri menyebut Pemkot Surabaya langsung mengambil sejumlah langkah. Salah satunya yakni, sebanyak 18 rusun milik pemkot melaksanakan tes swab secara serentak.

Baca Juga: Banyaknya Warga Keluar Masuk Surabaya, Pengetatan Mulai Diperpanjang

Pada kegiatan itu, tim Puskesmas akan mendatangi rusun atau menjemput bola sesuai dengan masing-masing wilayah.

“Seperti misalnya Rusun Bandar Rejo dan Romokalisari maka yang bertugas adalah Puskesmas Sememi,” ungkapnya.

Selain itu, agar swab hunter berjalan semakin masif, tim gabungan personel satgas akan diterjunkan.

Baca Juga: Soal Merger Delapan Dinas Pemkot, Anggota DPRD Pertanyakan Alasan Wali Kota Eri Cahyadi

Bahkan, dia memastikan TNI dan polri juga ikut mengkondisikan tes swab hunter tersebut.

”Selain TNI Polri anggota Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo pasti terlibat juga. Jangan sampai terjadi penyebaran atau munculnya klaster di wilayah rusun,” tutup Febri. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler