"Aku nggak pernah marah, tapi kalau sudah nyenggol klub, aku yang nggak terima. Simbol-simbol klub jangan dibuat main-main," tandas Yahya.
"Aku tahu mungkin kalian nggak sengaja bercanda, tapi kalau nyenggol simbol klub, ya, janganlah. Bercanda yang lain saja," lanjut Yahya.
Yang kedua, lanjut Yahya, urusan suporter. Menurutnya, suporter itu menjadi bagian dari Persebaya. Maka, kalau mau juara klub, pemain dan suporter harus bersatu.
Baca Juga: Catat! Aji Santoso Cetak Rekor Baru Usai Persebaya Surabaya Kalahkan Arema FC
3 Pemain Persebaya Akui Kesalahan
Sementara itu, 3 pemain Persebaya, yakni Andhika Ramadhani, Supriyadi dan Andre Kobra secara bergantian meminta maaf kepada Bonek dan Persebaya atas tindakan mereka yang membuat gaduh terkait ubahan lirik lagu Song for Pride.
"Saya Supriadi, sebelumnya saya meminta maaf atas kejadian tadi malam itu tapi bukan bermaksud mengubah lirik atau bagaiamana, maksud saya juga nggak ada apalagi niatan becanda soal lagu itu, nggak ada sama sekali," kata Supriyadi.
"Saya juga meminta maaf kepada para supporter atas kejadian semalam, dan saya juga terima kasih karena kemarin juga kita sama-sama menyambut kemenangan," sambung Andre Kobra.
Baca Juga: Aksi Ernando Ari Bikin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak Bisa Berkata-kata: Terima Kasih Persebaya
"Kepada teman-teman Bonek dan Bonita dan juga Persebaya Surabaya, saya memohon maaf atas perkataan saya ada di akhir video kemarin, yang waktu temen-temen Bonek dan Bonita menyambut kami atas kemenangan kami di PTIK lawan Arema, saya memohon maaf atas perkataan itu," lanjut Andhika Ramadhani memungkasi. ***