Network
"Saya mengajak kepada semua elemen Persebaya dan suporter Persebaya untuk sama-sama menjaga logo dan lambang-lambang Persebaya, termasuk Anthem," papar mantan Manajer Persik Kediri ini.
"Semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi, agar tidak lagi terjadi hal-hal yang membuat kegaduhan," lanjut Yahya.
Manajamen Persebaya Marah
Pada kesempatan lain, video yang diunggah akun Instagram Persebaya menunjukkan, Yahya Alkatiri mengumpulkan semua pemain dalam satu ruangan.
Itu dilakukan setelah video lirik Song For Pride yang diplesetkan oleh pemain beredar di media sosial. Yahya Alkatiri tampak marah di hadapa pemain.
"Hari ini, memang sengaja saya kumpulkan di sini. Karena ini sudah sangat menyinggung perasaan klub. Klub yang kamu bela, sekarang sedang tersinggung," kata Yahya.
Baca Juga: VIRAL, Ribuan Bonek Sambut Pemain Persebaya Surabaya Bagai Pahlawan Usai Menang Perang
"Yang pertama, adalah masalah Song For Pride. Itu ditulis waktu zaman perjuangan. Logo yang di depan Sutos, itu simbolnya klub," lanjut dia.
Menurut Yahya, siapa pun yang mengubah lirik lagu Song for Pride akan menjadi masalah klub.
