Network
Gol yang mereka cetak juga memiliki unsur keberuntungan karena terdefleksi dari Araujo.
Selain itu, mereka berada di kaki belakang untuk sebagian besar pertandingan yang berarti bahwa para penyerang tidak pernah bisa benar-benar masuk ke dalam permainan.
4. Laga itu bisa memalukan jika bukan karena Thibaut Courtois
Baca Juga: Liverpool tak Akan Memperpanjang Kontrak Alex Oxlade Chamberlain dan Naby Keita!
Meski kalah, Thibaut Courtois tampil luar biasa.
Pemain Belgia itu sangat tajam sepanjang pertandingan dan menjadi pelapis bagi Ancelotti.
Baca Juga: ElClásico: FC Barcelona vs Real Madrid, Simak Prediksi Permainan Sampai Head to Head Kedua Tim
Dia tampil impresif di gawang Real Madrid dan melakukan penyelamatan demi penyelamatan untuk menggagalkan upaya pemain seperti Lewandowski, Raphinha, dan Christensen berkali-kali.
3. Offside yang bisa berdampak besar
Itu adalah tindakan putus asa dari Ancelotti yang biasanya tenang ketika dia melakukan tiga kali perubahan pada menit ke-77.
Dani Ceballos, Marco Asensio, dan Aurelio Tchouameni menggantikan Luka Modric, Valverde, dan Camavinga karena pemain Italia itu sangat membutuhkan inspirasi dalam performa yang buruk.
Dia hampir mendapatkannya melalui Asensio.
Serangan balik cepat membuat pemain Spanyol itu memasukkan bola ke gawang, namun VAR memutuskannya offside dengan selisih yang sangat tipis.
