M.Thamrin Marzuki selaku Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) lewat keterangan tertulis, menghaturkan selamat dan berpesan agar atlet pelatnas terus mempertahankan performanya.
Selain itu Thamrin juga berpesan kepada pelatih agar melakukan analisa serta evaluasi terkait dengan beragam indicator dengan tujuan melihat perkembangan atlet selama menjalani pelatnas. Melalui evaluasi kekurangan dan kelemahan atlet ketika berlaga dalam pertandingan dapat dioptimalkan lebih baik lagi.
Sebagai tambahan informasi, Taekwondo pertama kali muncul pada tahun 37 M di Korea pada masa dinasti Kogooryo. Taekwondo masuk ke Indonesia pada tahun 1975 dan melahirkan dua organisasi pada waktu itu yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia dan Federasi Taekwondo Indonesia.
Dualisme taekwondo di Indonesia tidak berlangsung lama dan akhirnya meleburkan diri menjadi satu pada tahun 1981.***