Network
ZONA SURABAYA RAYA- Laga Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di pekan ke 14 Liga 1 2022-2023 'ternoda' oleh keputusan kontroversial wasit.
Persebaya Surabaya pun protes keras. Terutama saat kejadian Ahmad Nufiandani dijatuhkan kiper Persik di area terlarang.
Lantaran keputusan wasit itu, kesempatabn Persebaya Surabaya untuk menang dan membawa pulang 3 poin sirna.
Laga Persebaya Surabaya kontra Persik Kediri yang digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa 13 Desember 2022, berakhir imbang dengan skor 1-1.
Tambahan satu poin belum membuat Persik beranjak dari dasar klasemen sementara Liga 1, dengan 6 poin dari 14 pertandingan.
Begitu juga dengan Persebaya tertahan di peringkat 10 dengan 17 poin.
Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves mengaku kecewa dengan kegagalan meraih kemenangan atas Bajol Ijo.
Melihat penampilan Renan Silva dkk melawan Persebaya ia merasa finishing masih menjadi problem yang belum terpecahkan di skuat tim berjuluk Macan Putih.
Baca Juga: LIGA 1: 'Dirampok' Wasit, Persebaya Surabaya Tidak akan Lelah Suarakan Kebenaran
Padahal Persik sempat unggul terlebih dahulu melalui eksekusi penalti Arthur Felix di menit ke-10.
Namun keunggulan tersebut gagal dipertahankan Persik usai pemain Persebaya, Sho Yamamoto menjebol gawang Dikri Yusron di menit ke-61.
“Tim kita hari ini bermain imbang tapi saya merasa seperti kalah karena kita mulai bermain bagus dengan memimpin di babak pertama,” ungkap Divaldo Alves dikutip dari laman resmi LIB, Rabu 14 Desember 2022.
“Tapi kembali harus pulang dengan satu poin saja," lanjut pelatih asal Portugal ini.
Baca Juga: Aji Santoso: Persebaya Surabaya Masih Banyak Kekurangan
Namun ia tak mengomentari soal kepemimpinan wasit. Ia justru menyalahkan pemainnya yang dianggap lemah dalam finishing.
“Sebenarnya tim kita bermain bagus tapi kendala tetap di finishing. Ada pemain depan yang masih belum siap untuk Liga 1,” tandas dia.
Meski kecewa dengan hasil imbang melawan Persebaya, Divaldo Alves tetap mengapresiasi kerja keras para pemain.
Ada catatan penting yang dikantongi Divaldo Alves menatap laga berikutnya yakni masalah mental.
Dia menyebut mentalitas pemain Persik belum sesuai yang diinginkan terutama dalam menjaga keunggulan.
Divaldo Alves menilai ketika sudah unggul pemain Persik cenderung lebih memilih bermain aman sehingga hal itu menjadi kesempatan lawan untuk meningkatkan agresifitas serangan ke lini pertahanan Persik. ***
