Tapi nggak opo2 kan ayas ngasih masukan, sebagai bentuk kepedulian
Gestur tubuh umak tadi terlihat kaku, terlalu tegang, atau bisa disebut arogan?
Mungkin acara penunjukan umak dadi jubir terlalu dadakan dan nggak ono persiapan, dadi ono ae keplicuk ilat
Semoga kedepannya lebih baik lagi
Jaga kesehatan, semoga perjuangan umak dan nawak2 menjadi amal jariyah
Dan semoga membawa perubahan suporter dan sepakbola ke arah yg lebih baik
Salam satu jiwa
AREMA," pungkas @marlithagiofenni.
Baca Juga: Kapolri Beberkan Peran Dirut PT LIB yang Dijadikan Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya diketahui, pernyataan Dadang menjadi kontroversial dalam acara Mata Najwa di Channel YouTube Najwa Shihab pada Kamis malam, 6 Oktober 2022.
Acara itu membahas Tragedi Kanjuruhan dan rekonsiliasi suporter sepakbola Indonesia. Khususnya, pendukung Arema FC (Aremania) dengan Bonek (suporter Persebaya).
alam tayangan itu, Dadang membuat sikap mengejutkan. Ia menyatakan menolak kehadiran Bonek yang akan bergabung dengan Aremania dalam mengawal dan mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
“Sebelumnya mohon maaf Cak Andi, tanpa mengurangi rasa hormat. Kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilahkan. Tapi ini kan melawan Persebaya. Kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi," kata Dadang dikutip dari tayangan video tersebut.
"Untuk usut tuntas bersama, mohon maaf sekali lagi, kami sudah berusaha, kami sudah bergerak bukan hanya kepada Bonek, seluruh supporter di Indonesia. Doakan kami saja, support kami agar tim independen ini sudah bisa berjalan dan membuka fakta yang sebenarnya, nanti berjalan beriringan dengan tim independen yang dibentuk oleh prof Mahfud MD,” lanjut Dadang dalam tayangan tersebut. ***