Pada akhirnya Djajang Nurdjaman menggantikan Alfredo Vera. Namun Persebaya kala itu hanya meraih peringkat 5.
"Yang membuat hubungan antara Bonek dan manajemen renggang adalah adanya drama gagalnya Andik Vermansyah ke Persebaya di musim berikutnya," ungkap Iwan.
Saat itu, lanjutnya, Bonek ingin si "anak hilang" itu kembali ke Persebaya. Namun gagal. Andik kemudian merapat ke Madura United.
"Bonek juga kecewa karena ada drama yang mengiringi. Setelah tarik ulur antara manajemen dan Andik, Azrul mengakhirinya dengan menulis jika kereta tidak akan menunggu penumpangnya," papar dia.
Bonek pun terbelah. Ada yang pro, banyak juga yang kontra. Iwan melihat pola komunikasi Azrul buruk.
Bahkan, pola-pola komunikasi yang buruk ini tak hanya berhenti di kasus Andik Vermansyah.
"Azrul juga menyebut suporter (Bonek, red) hanyalah konsumen. Mungkin bagi Azrul ini hal sepele. Namun drama-drama ini bisa menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak," lanjut Iwan.
Dan benar, kerusuhan pecah usai Persebaya dikalahkan PSS Sleman di GBT di musim 2019.
Aksi Bonek ini membuat Persebaya dihukum tak boleh bermain tanpa penonton di kandang hingga akhir musim.