KONI Jatim Perketat Perekrutan Pelatih Puslatda PON XXI 2024, Harus punya Inovasi dan Melek Teknologi

- 27 Agustus 2022, 11:02 WIB
Wakil Ketua KONI Jatim Irmantara Subagjo mengatakan, perekrutan akan segera dilaksanakan pada akhir Agustus 2022 ini.
Wakil Ketua KONI Jatim Irmantara Subagjo mengatakan, perekrutan akan segera dilaksanakan pada akhir Agustus 2022 ini. /KONI Jatim

ZONA SURABAYA RAYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur segera menggelar perekrutan pelatih tim pemusatan latihan daerah (Puslatda) proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Wakil Ketua KONI Jatim Irmantara Subagjo mengatakan, perekrutan akan segera dilaksanakan pada akhir Agustus 2022 ini.

Perekrutan pelatih ini menjadi tahap awal KONI Jatim agar muncul pelatih yang benar-benar berkualitas sehingga bisa menunjang prestasi Jatim di PON 2024.

"Tantangan ke depan itu sangat berat sehingga diperlukan pelatih yang punya visi lompatan dengan kreativitas untuk melakukan program ke depan karena waktunya juga pendek," ungkap pria yang akrab disapa Ibag itu, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Baca Juga: Sempat Alot, Zainul Hasan Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Probolinggo

"Kami melakukan seleksi lagi dengan ketat, meskipun KONI sudah punya data hasil capaian pelatih lalu yang sudah berhasil," sambungnya.

Adapun sejumlah kriteria untuk calon pelatih puslatda sudah ditetapkan KONI Jatim.

Baca Juga: KONI Jatim: Aturan Baru, Atlet yang sudah Ikut Puslatda Boleh Ikut Porprov, Tapi ...

Mulai dari sertifikasi pelatih, track record dan paling utama terkait program yang disiapkan untuk membuat lompatan pesat.

"Dilihat dari program unggulannya untuk percepatan, kalau sudah prestasi mungkin normatif tapi perlu ada lompatan karena cukup berat, waktunya pendek, cabor banyak dan kompetitor/daerah lain pasti tidak diam saja.

"Kita akan lihat sebenarnya inovasi pelatih itu apa, ada lompatan atau tidak. Kalau tidak ada program untuk lompatan prestasi ya tidak kita rekrut," tambahnya.

Ibag menambahkan, tidak kalah penting, pelatih juga harus menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.

Artinya, pelatih harus bisa membuat program latihan terukur melalui aplikasi yang terkoneksi dengan aplikasi milik Binpres KONI Jatim untuk dilakukan pendampingan.

Tercatat dari 67 cabor yang dipertandingkan di PON 2024, ada 32 cabor yang masuk program Binsus (pembinaan khusus) dan sisanya 35 cabor Puslatda.

Baca Juga: Hadapi PON 2024, KONI Jatim dan Cabor Nekat Pakai Atlet Jebolan Porprov!

Binsus tersebut, sementara waktu diberikan kepada cabor untuk mempersiapkan diri mengikuti agenda kejuaraan nasional (kejurnas) 2022 sebagai ajang pembuktian.

"Ini merupakan motivasi untuk mereka agar tidak menyepelekan program. Ini kan tandanya pembinaan tidak berhasil dari target yang kita berikan, merosot tanpa emas kita binsuskan," jelas Ibag.

Baca Juga: Bersiap Puslatda Hadapi PON 2024, KONI Jatim Panggil 11 Cabor, Nabil: Dari Mana Atletnya?

Namun, apabila hasilnya jauh lebih baik saat kejurnas 2022. Bukan tidak mungkin, cabor tersebut bisa masuk program Puslatda di tahun 2023 mendatang sebagai persiapan menuju Pra PON. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: KONI Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah