“Saya jelaskan satu persatu kenapa pemain keluar seperti Marukawa, dia diawal sudah menyampaikan beberapa bulan sebelum kompetisi ini selesai pak Presiden sudah menyampaikan ke saya bahwa Marukawa harus diamankan, artinya ada niatan untuk mempertahankan Marukawa,” lanjutnya.
Aji Santoso juga menjelaskan alasan Marukawa meninggalkan tim Persebaya Surabaya.
“Ketika saya ajak bicara, Marukawa selalu bilang ingin menyelesaikan kompetisi dulu dan fokus, ketika kompetisi sudah selesai juga kita ajak bicara tetapi Marukawa tidak mau mengeluarkan angka, kan repot kalau pemain tidak mengeluarkan angka, akhirnya Persebaya memberikan kenaikan gaji Marukawa, tetapi Marukawa tetap tidak mengeluarkan angka, akhirnya dia pindah ke Semarang,” jelas Aji Santoso.
“Jadi pengurus sudah melakukan Langkah-langkah dan antisipasi agar Marukawa tidak pindah, tetapi menurut saya tidak perlu terlalu dipermasalahkan, karena perpindahan pemain itu sudah normal, mungkin Marukawa mendapatkan yang lebih besar dari tim lain,” lanjutnya.
Baca Juga: BBM Jenis Solar Subsidi Disalah Gunakan, Kapolri: Sudah ada 21 Tersangka di 6 Polda
Aji Santoso Juga berpendapat bahwa jangan menganggap keluar masuk pemain dalam satu tim menjadi hal yang dipandang berlebihan, hal tersebut sudah biasa.
“Saya tidak setuju apabila dengan Marukawa pindah ke tim lain lalu muncul julukan tentang dia, dan keluar masuk pemain dalam satu tim jangan dipandang sesuatu yang berlebihan, Messi, Neymar juga bisa pindah, Ronaldo juga, hal itu normal,” ungkap Aji Santoso.
Aji Santoso tampak tidak khawatir dengan perpindahan pemain, karena mereka sudah diminta untuk bertahan tetapi mereka punya pilihan lain.
Aji juga menjelaskan alasan Samsul Arif dan Ricky Kambuaya meninggalkan Persebaya Surabaya yang mendapatkan berbagai respon dari publik.