"Kami masih menunggu instruksi dan SE Kasatgas, sehingga kami bisa mengambil langkah apa yang tepat. Karena itu menjadi dasar kami membuat aturan," ujarnya.
Menurut dia, walaupun pemerintah pusat telah memutuskan tidak ada PCR dan Antigen untuk penonton MotoGP, Pemprov NTB tetap menyiagakan tim pengendali prokes MotoGP.
"Kami sudah memiliki tim pengendali prokes MotoGP. Tim ini dari lintas sektor, mulai pihak keamanan, tenaga kesehatan dan unsur lainnya," katanya.
Tim ini mulai standby di area sirkuit Mandalika pada H-2 atau H-1 pelaksanaan MotoGP, kata mantan Kepala Dinas Kesehatan NTB ini.
Baca Juga: Longsor Timpa Warung Bakso di Lereng Argopuro Probolinggo
Wanita yang akrab disapa dr Eka ini juga menyatakan, meski NTB saat ini menerapkan PPKM Level 1 seiring turunnya angka kasus Covid-19, namun hal tersebut tidak menjadi patokan. Karena menurutnya, penonton MotoGP banyak berasal dari luar daerah.
"Penonton MotoGP sekitar 60 persen atau lebih dari luar NTB, dan 40 persen dari NTB," katanya.
lanjutnya, Intinya adalah bagaimana kewaspadaan dan ketaatan kita terhadap protokol kesehatan Covid-19.***