ZONA SURABAYA RAYA - Saat konferensi pers pengumuman tiket pertandingan antara Indonesia versus Argentina beberapa waktu lalu, Erick Thohir mengatakan bahwa akan ada bidding utnuk pemegang hak siar timnas.
Pemegang hak siar bukan hanya dalam satu pertandingan atau satu turnamen yang diikuti Timnas Indonesia saja.
PSSI akan melakukan bidding untuk pemegang hak siar Timnas Indonesia untuk dalam jangka waktu satu tahun ke depan.
Namun, kepastian itu sudah didapat dari unggahan cerita Instagram milik Director Programming and Acquistion RCTI yakni Dini Putri.
Dia mengunggah foto bersama Erick Thohir yang telah menandatangani persetujuan RCTI menjadi pemegang hak siar Timnas Indonesia selama setahun ke depan.
Sebelumnya hak siar ketika Timnas Indonesia bertanding, selalu dipasarkan per pertandingan atau turnamen kepada stasiun televisi yang berminat.
Baca Juga: Banyak yang Salah Paham Mengenai Rencana Konvoi Timnas Indonesia, Eri Cahyadi Beri 3 Poin Penjelasan
Erick Thohir berujar ini merupakan langkah baru yang diterapkan PSSI karena terkait kontrak hak siar Timnas Indonesia bisa berdurasi panjang.
Selain itu, hal ini bisa memberikan kepastian kepada pemegang hak siar karena merupakan bisnis dan stasiun televisi bisa membuat agenda jangka panjang.
Artinya dari sisi promosi, marketing dan sosialisasi timnas pasti juga bagus karena tayangan multimedia dijamin akan membuat berbagai macam acara dan program demi menarik minat penonton dan pendukung timnas.
PSSI menyatakan bahwa MNC Group menjadi Pemegang Hak Siar timnas pada tahun 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp56 Miliar.
Dengan kesepakatan yang telah ditetapkan pada 5 Juni 2023, dipastikan pertandingan terdekat yakni FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina akan disiarkan di stasiun televisi, saluran FTA, OTT dan TV Pay milik MNC Group.
Erick juga menambahkan bahwa dia mengapresiasi dukungan yang diberikan dari media terutama MNC Group yang setia menayangkan berbagai pertandingan timnas.
Yang terbaru adalah pertandingan cabor sepakbola SEA Games 2023 yang juga timnas bisa mencetak sejarah yakni meraih medali emas setelah 32 tahun.***