ZONA SURABAYA RAYA- Bek asal Brasil, Leo Lelis banjir pujian setelah mencetak brace dan membawa Persebaya Surabaya menang 3-2 atas Barito Putera dalam lanjutan Liga 1, Selasa 6 Desember 2022.
Barito Putera unggul lebih dulu melalui gol Rafael Silva di menit ke-14 akibat kesalahan Leo Lelis.
Namun Leo Lelis membayar lunas dengan menciptakan brace di menit ke-51 dan 76. Persebaya Surabaya pun unggul. Ditambah gol bunuh diri pemain Barito Putera, Frank Sokoy.
Barito Putera hanya bisa menambah satu gol lagi melalui Buyung Ismu di menit ke-82. Skor akhir 3-2 untuk kemenangan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Start Manis Persebaya di Liga 1, Aji Santoso: Pemain Jangan Terlalu Percaya Diri, Kenapa?
Kerja keras Leo Lelis menebus kesalahannya tampak di sepanjang laga. Bek 29 tahun itu kerap naik untuk membantu penyerangan.
Usahanya baru berbuah pada babak kedua. Dua gol yang diawali skema set piece membayar lunas kesalahannya.
Gol pertama dicetak dari hasil menyambut umpan sepak pojok Higor Vidal.
Sementara yang lain dibuatnya dengan memanfaatkan bola rebound dari tendangan bebas.
Selepas pertandingan, Leo Lelis blak-blakan mengungkapkan kegembirannya membawa Bajol Ijo meraih 3 poin.
Baca Juga: Tren Positif, Persebaya Melesat ke Posisi 8 Liga 1, Selanjutnya Tantang Persib Bandung
Mantan pemain Persiraja Banda Aceh itu mengaku lega Persebaya bisa meraih kemenangan. Ia mengaku sempat "jet lag" dengan atmosfer pertandingan.
"Ini adalah pertandingan resmi kami setelah dua bulan tanpa kompetisi, jadi saya sempat berusaha beradaptasi di awal pertandingan. Tapi saya bersyukur akhirnya bisa membantu tim meraih kemenangan," kata Lelis dikutip dari laman resmi klub, Rabu, 7 Desember 2022.
Dengan tambahan dua gol, kini Leo telah mengantongi tiga gol dari delapan pertandingan yang sudah ia jalani bersama Persebaya.
Torehan itu melampaui catatan musim lalu miliknya yang berhasil mencatatkan dua gol selama berseragam Persiraja. Meski demikian ia enggan fokus kepada torehan gol.
Baca Juga: Bukan Wonderkid Persebaya, Namun Pemain Jebolan Persija yang Lebih Dulu Main ke Eropa, Siapa Dia?
"Target gol tidak ada. Yang terpenting buat saya adalah tim bisa menang. Kalau saya bisa terlibat di proses gol itu bagus, tapi semua juga bisa. Yang terpenting kita harus menang dan naik di papan klasemen," tegasnya.
Agresivitas Leo dalam menyerang tentu tidak hadir dalam semalam.
Pelatih Persebaya Aji Santoso paham betul naluri Leo saat membantu penyerangan.
Oleh karena itu dalam beberapa latihan taktikal, Leo menjadi salah satu pemain kunci dalam skema set piece.
Dalam beberapa pertandingan resmi dan aga uji coba dua bulan ke belakang, Leo kerap mencetak gol lewat skema bola mati. Kala menghadapi Arema FC, ia juga ikut menyumbang gol lewat sundulan.
"Memang Leo kita libatkan dalam situasi set piece. Kalau ada tendangan bebas dia juga sebagai eksekutor," kata Aji.
"Di situasi sepak pojok dia yang naik karena posturnya menunjang. Kalau jarak tendangan bebas membutuhkan power, dia juga yang saya minta untuk mengambil," pungkas dia. ***