Usai Dikritik Bonek Persebaya, Dirigen Aremania Yuli Sumpil Akhirnya Muncul Bersama Dadang, Ini yang Dilakukan

24 Oktober 2022, 09:38 WIB
Usai dikritik Bonek Persebaya, dirigen Aremania Yuli Sumpil (kiri pakai topo dan berkacamata) akhirnya muncul bersama Dadang Aremania /Instagram @mc_dadang87

ZONA SURABAYA RAYA- Pentolan Aremania (sebutan suporter Arema FC), Yuli Sumpil akhirnya menampakkan batang hidungnya setelah mendapat kritik dari kalangan Bonek (sebutan pendukung Persebaya Surabaya).

Menariknya, Yuli Sumpil muncul bersama Dadang, sosok Aremania yang kontroversial di acara Mata Najwa 6 Oktober 2022 lalu.

Meski tampil ke publik, Yuli Sumpil yang juga sosok dirigen Aremania ini tidak menanggapi kritikan Bonek, terkait Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang menewaskan 134 orang.

Yuli Sumpil menjadi sorotan Bonek karena diduga melakukan ujaran kebencian saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Pentolan Bonek Persebaya: Dirijen yang Nyanyi Dibunuh Saja Buat Apa Disembuyikan?

Karena hal itu, Yuli Sumpil dianggap perlu diporses hukum dalam tragedi tersebut.

Lantas, apa yang dilakukan Yuli Sumpil bersama Dadang? Ternyata, mereka justru memberikan santuan ke salah satu Bonek asal Tulungagung yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: VIRAL, Video Bonek Persebaya dan Aremania Berpelukan di Kanjuruhan, Netizen: Yuli Sumpil Mana?

Bonek yang meninggal akibat tragedi itu diketahui bernama Faiz Al Fikry, asal Ngunut, Tulungagung.

Selain itu, mereka juga memberikan santuan kepada dua polisi yang meninggal saat bertugas di Kanjuruhan.

Yakni, Briptu Fajar Yoyok Pujiono, anggota Polsek Dongko, Trenggalek dan Brigadir Andik Purwanto, anggota Polsek Sumbergempol, Tulungagung.

Kegiatan yang dilakukan Yuli Sumpil dan teman-temannya itu diunggah di akun instagragam milik Dadang Aremania.

Baca Juga: Setelah Website LIB, Akun Instagram Anak Presiden Jokowi Diduga Diretas, Kaesang Sempat Sindir PSSI

"Bismillah... Tim Gabungan Aremania silaturahmi dan menyalurkan donasi ke Alm. Faiz Al Fikri (Bonek Tulungagung) korban tragedi Kanjuruhan yg ditemui oleh Ayah dan Budhe dari Alm. Faiz...," sebut Dadang di akunnya @mc_dadang87, Senin 24 Oktober 2022.

"Selain ke Alm. Faiz, Tim Gabungan Aremania jg silaturahmi ke Alm. Bapak Andi Purwanto (anggota polisi dari polsek sumbergempol Tulungagung) dan ke Alm. Bapak Yoyok (polsek dongko Trenggalek). Semoga almarhum husnul khotimah... Aamiin," lanjut Dadang yang mengunggah 4 foto kegiatannya itu.

Sebelumnya, salah satu pentolan Bonek Persebaya Surabaya, Andie Peci mendesak Polda Jatim agar memproses hukum Yuli Sumpil.

Permintaan Andie Peci itu menyusul rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang menyebut Polri perlu memeriksa kalangan suporter yang diduga melakukan provokasi.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Website Resmi Liga Indonesia Baru atau LIB Diretas, Pesan Pelaku: Bubarin Aja!

"Sampai sekarang tidak ada sepatah katapun yang terucap dari Yuli Sumpil sebagai dirigen Arema FC. Saran untuk Polda Jatim, agar segera melakukan tindakan pemeriksaan kepadanya," kata Andie Peci dalam cuitannya di akun Twitternya @AndiePeci.

"Hal ini juga sesuai dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta. Saya serius," lanjut Andie Peci menegaskan.

Pentolan Bonek lainnya, Husain Ghozali alias Cak Conk, juga mengungkapkan hal sama. Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan harus diusut tuntas dan jangan tebang pilih.

Ia pun menyoroti unsur suporter, yang belum diproses hukum dalam Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Tokoh Bonek Persebaya Dukung Jokowi Mereformasi Sepakbola Indonesia, Cak Conk: Tapi PSSI...

Menurut Koordinator Green Nord Tribun ini, dirigen yang diduga menyuarakan ujaran kebencian harusnya diusut juga oleh penyidik Polri.

"Seorang dirigen yang 90 menit melakukan ujaran kebencian (dengan mengatakan, red) "dibunuh saja, dibunuh saja, gak isok moleh, gak isok moleh" buat apa disembunyikan?," ungkap Cak Conk dalam wawancara di Channel Youtube SPECIALS ID35.

Informasi yang dihimpun, sejauh ini Polda Jatim telah memeriksa 6 suporter Arema FC terkait Tragedi Kanjuruhan. Namun tidak disebutkan, apakah Yuli Sumpil termasuk dari 6 suporter tersebut

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Deddy Prasetyo mengatakan total saksi yang diperiksa 80 orang. Sebanyak 6 orang dari suporter.

"Enam orang saksi dari suporter," kata Deddy. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler