Bonek Dilarang Datang ke Malang Dukung Persebaya, Ini Isi 8 Pernyataan Sikap Arema FC - Aremania

24 September 2022, 21:00 WIB
Bonek saat mendukung Persebaya Surabaya. /INSTAGRAM @greennord.27

 

ZONA SURABAYA RAYA - Rapat koordinasi antara Panpel Arema FC dan Aremania menghasilkan keputusan untuk melarang Bonek, pendukung Persebaya Surabaya, datang ke Malang pada tanggal 1 Oktober 2022.

Keputusan Panpel Arema FC dan Aremania melarang Bonek datang ke Malang tersebut merupakan salah satu dari 8 poin pernyataan sikap rakor yang digelar, Sabtu, 24 September 2022.

Sesuai rencana, pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya bakal digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 1 Oktober 2022.

Dalam rakor yang diselenggarakan di Kandang Singa itu, Panpel Arema FC dan Aremania menyatakan 8 sikap, yang di dalamnya ada pelarangan Bonek datang ke stadion, demi menjaga iklim Malang tetap kondusif.

Baca Juga: Tanggung Jawab! Bonek Persebaya Serahkan Donasi Rp51,8 Juta untuk Perbaiki Gelora Delta Sidoarjo yang Rusak

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Aremania, setidaknya ada 8 poin dari hasil rakor tersebut," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dikutip dari laman klub, Sabtu, 24 September 2022.

"Hal itu semata-mata dilakukan untuk kepentingan bersama dan menjaga Malang Raya tetap kondusif,” sambungnya.

Baca Juga: Rivalitas Persebaya vs Arema bikin Higor Vidal 'Geregetan' kembali Bela Bajol Ijo

  • Bonek dilarang datang ke Malang dukung Persebaya

Nah, di antara 8 poin pernyataan sikap Aremania itu, salah satu poin di antaranya adalah secara tegas menolak kehadiran supporter Persebaya di Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC.

Keputusan untuk melarang Bonek datang ke stadion tersebut bukannya tanpa alasan.

Menurut rakor Panpel Arema FC dan Aremania, ada langkah antasipasi yang harus diambil, mengingat beragam provokasi di media sosial.

"Setelah pertimbangan yang matang maka diputuskan Panpel mematuhi arahan polisi dengan tidak memberikan kuota pada pendukung Persebaya di Kanjuruhan," ungkap Abdul Haris.

"Selain itu, Aremania juga menyoroti provokasi di sosial media, ini yang harus kita redam bersama,” sambungnya.

Di bawah ini adalah 8 Poin Rapat Koordinasi Panpel Arema FC dan Aremania.

Baca Juga: Jelang Laga Arema FC vs Persebaya, Polisi Peringatkan Bonek dan Aremania: Awas Provokasi di Medsos

1. Panpel Arema FC setelah melakukan koordinasi dengan Aremania sepakat untuk tidak memberikan kuota untuk supporter tim tamu, Persebaya hal ini sesuai dengan perjanjian yang disepakati di Polda Jatim pada 2006 lalu yang menyebutkan bahwa kedua supporter tidak saling mengunjungi.

2. Tidak ada sweeping Plat L maupun sejenisnya ketika pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca Juga: 23 Tahun Persebaya tak Pernah Menang di Malang, Bonek: Kalahkan Arema FC Akan Jadi Obat Mundurnya Azrul Ananda

3. Aremania menyatakan siap menerapkan hukum adat Aremania jika ada aksi anarkis, copet dan masuk stadion tanpa tiket.

4. Aremania menyerukan kepada tim Arema FC bahwa laga lawan Persebaya wajib dimenangkan.

5. Aremania meminta bantuan kepada kepolisian untuk melakukan pengawalan pada Aremania luar kota yang menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan.

6. Saling membantu Menyiapkan konsumsi berupa nasi bungkus untuk Aremania luar kota dan mengatur kepulangannya berkoordinasi dengan pihak keamanan dan jika diperlukan bisa menginap di stadion kanjuruhan.

7. Mendorong pihak berwajib, manajemen Arema FC untuk menertibkan akun-akun sosial media yang melakukan tindakan provokatif dan tidak bertanggung jawab. Aremania mendesak admin akun sosial media untuk bertemu dan saling sharing dengan manajemen dan Aremania.

8. Demi keamanan, Aremania memohon kepada pihak keamanan untuk melakukan sweeping di pintu-pintu masuk agar tidak tidak adanya penyusup yang berpotensi adanya kericuhan.

Itulah informasi seputar Panpel Arema FC dan Aremania yang melarang Bonek mendukung Persebaya dengan hadir di Stadion Kanjuruhan, Malang, pekan depan. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: Arema FC

Tags

Terkini

Terpopuler