Nonton MotoGP Mandalika Tanpa Tes PCR Bagi yang Sudah Vaksin Lengkap, Lantas yang Belum Bagaimana?

9 Maret 2022, 09:24 WIB
Pemerintah pusat telah memutuskan aturan menonton MotoGP di sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022, tanpa tes PCR ataupun Antigen sebagai syarat./Foto: Ilustrasi Pembalap /Pixabay/vaclavsobr

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah pusat telah memutuskan aturan menonton MotoGP di sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022, tanpa tes PCR ataupun Antigen sebagai syarat.

Meskipun tanpa tes PCR, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau calon penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.

Asisten III Setda Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr. Nurhandini Eka Dewi mengaku belum menerima Instruksi Mendagri dan SE Kasatgas Covid-19 tentang aturan nonton MotoGP Mandalika tanpa tes PCR tersebut.

"Walaupun tanpa tes PCR dan Antigen, penonton kami minta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, ujarnya di Mataram, Selasa 8 Maret 2022 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Konflik Pedagang Pasar Turi vs PT Gala Bumi, Wali Kota Eri Cahyadi: Taruh Dulu Egonya!

Nurhandini mengatakan, penerapan protokol kesehatan ketat sangat penting untuk dipahami para penonton MotoGP di sirkuit Mandalika, mengingat aturan tanpa PCR maupun Antigen ini berlaku bagi penonton yang sudah vaksinasi dosis kedua saja.

Sedangkan bagi yang belum vaksin, maupun baru mendapat vaksin pertama, aturan untuk menonton ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu belum diatur.

"Nah kalau yang belum vaksin atau baru vaksin dosis pertama bagaimana. Pasti banyak hal bisa terjadi. Maka untuk antisipasi, penonton MotoGP harus memiliki aplikasi Peduli Lindungi." kata Nurhandini.

Lalu bagaimana buat yang belum punya aplikasi? Pihaknya mengatakan masih menunggu instruksi dan SE Kasatgas yang terbaru dulu.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Inter Milan Kalahkan Liverpool dengan 10 Pemain, The Reds Tetap ke Perempat Final

"Kami masih menunggu instruksi dan SE Kasatgas, sehingga kami bisa mengambil langkah apa yang tepat. Karena itu menjadi dasar kami membuat aturan," ujarnya.

Menurut dia, walaupun pemerintah pusat telah memutuskan tidak ada PCR dan Antigen untuk penonton MotoGP, Pemprov NTB tetap menyiagakan tim pengendali prokes MotoGP.

"Kami sudah memiliki tim pengendali prokes MotoGP. Tim ini dari lintas sektor, mulai pihak keamanan, tenaga kesehatan dan unsur lainnya," katanya.

Tim ini mulai standby di area sirkuit Mandalika pada H-2 atau H-1 pelaksanaan MotoGP, kata mantan Kepala Dinas Kesehatan NTB ini.

Baca Juga: Longsor Timpa Warung Bakso di Lereng Argopuro Probolinggo

Wanita yang akrab disapa dr Eka ini juga menyatakan, meski NTB saat ini menerapkan PPKM Level 1 seiring turunnya angka kasus Covid-19, namun hal tersebut tidak menjadi patokan. Karena menurutnya, penonton MotoGP banyak berasal dari luar daerah.

"Penonton MotoGP sekitar 60 persen atau lebih dari luar NTB, dan 40 persen dari NTB," katanya.

lanjutnya, Intinya adalah bagaimana kewaspadaan dan ketaatan kita terhadap protokol kesehatan Covid-19.***

Editor: Budi W

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler