ZONA SURABAYA RAYA- Insiden gelandang Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya, dipukul saat pertandingan melawan Bhayangkara FC masih menjadi pembicaraan.
Pemain Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto, yang diduga sebagai pelaku pemukulan disebut-sebut sudah melakukan klarifikasi dan minta maaf.
Hanya saja, Wahyu Subo Seto menyampaikan maafnya tidak langsung ke Ricky Kambuaya. Namun melalui salah satu Official Persebaya.
Hal itu terungkap dari unggahan salah satu akun Bonek, yakni
@persebayafans.27.
"Wahyu Subo Seto sudah klarifikasi melalui salah satu Official Persebaya (karna katanya tidak tau IG Kambuaya)," sebut akun @persebayafans.27 dikutip ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media Network), Kamis 20 Januari 2022.
Baca Juga: Presiden Klub Persebaya Temui Anak Presiden Jokowi di Solo, Rumor Taisei Marukawa Jadi Pembicaraan
Meski disebut sudah meminta maaf, namun Wahyu Sobo Seto hingga kini masih mengunci akun Instagram (IG)-nya, @wahyusuboseto.
"This Account is Private," demikian keterangan di laman akun @wahyusuboseto yang terlihat Kamis 20 Januari 2022.
Insiden ini nyaris sama dialami oleh Bruno Moreira saat Persebaya melawan Persipura pada 16 Oktober 2021.
Pemain asal Brazil itu didorong oleh Israel Wamiau, pemain Persipura. Sempat bersitegang keduanya.
Hingga akhirnya Bruno mendapat kartu merah karena akumulasi kartu kuning.
Namun Israel secara sportif mendatangi Bruno Moreira usai pertandingan dan meminta maaf.
Namun di kasus Ricky Kambuaya, Wahyu Subo Seto tak melakukan seperti ditunjukkan Israel.
Ini yang kemudian menjadi cibiran warganet. Terlebih lagi Wahyu Subo Seto merupakan anak kandung Yusuf Ekodono, salah satu legenda Persebaya.
"Sakjane yusuf ekodono iso ngomongi anake... bapakmu iki digedekno persebaya le.. mas mu yo tau golek pangan nang persebaya.. awakmu yo wong suroboyo.. ojok nemen2 goblokmu," ungkap akun @umaralhakimhakim di kolom komentar akun @persebayafans.27
"iku real ta?," tanya akun @_vaniyaa.yy
"Klarifikasi nggae omongan dong," lanjut akun @irsydarr01
"Halah, minta maaf kok titip . ramutu... Lha ngopo ra jaluk no WA ne kambuaya karo sing dititipi maaf ra jelas," papar akun @april_fransiska17.
"Iku klarifikasi model opo kok kata² klarifikasi e suombong! Kyok kejadian e Bruno sakjane, ketemu njaluk sepuro sg apik². Gak lewat wa, mosok lanang njluk sepuro e lewat wa," sebut akun @chrzeldaptr
"Kawal sampai jaluk sepuro ketemu langsung," tandas akun @hudajoetirta.
Perilaku Wahyu Subo Seto juga dinilai berbeda dengan kakaknya, Fandi Eko Utomo, yang saat ini bermain di PSIS Semarang
Fandi pernah membela Persebaya pada musim 2018 hingga 2019. Dia juga mencetak gol untuk PSIS ke gawang Persebaya di putaran pertama Liga 1,
Namun dia memilih tidak melakukan selebrasi. Karena itu, sikapnya mendapat apresiasi dari pendukung Persebaya.
“Perilaku Wahyu Subo Seto semalam berbanding 180° dari sang kakak, Fandi Eko Utomo saat menghadapi Persebaya Surabaya. Padahal Kambuaya mau minta maaf ke Awan Setho,” ungkap akun @online.persebaya.
Seperti diberitakan, Persebaya dikalahkan Bhayangkara FC dengan skor 1-2 di pekan 20 BRI Liga 1 2021-2022 yang digelar pada Selasa malam 18 Januari 2022.
Tim Bajol Ijo sempat unggul di babak pertama lewat tendangan Taisei Marukawa. Namun dua gol Melvin Platje dan Ezechiel N'Douassel membalikkan keadaan.
Baca Juga: Ada Apa dengan Persebaya Surabaya? Pemain Lebih Lengkap tapi Bisa Dikalahkan Bhayangkara FC
Di saat Persebaya berupaya membalas gol kedua, Ricky Kambuaya malah mendapat kartu kuning kedua dan berujung kartu merah.
Ricky Kambuaya dianggap melakukan pelanggaran saat berebut bola dengan kiper Bhayangkara FC Awan Setho.
Awalnya Ricky Kambuaya tidak protes dan ingin segera meninggalkan lapangan pertandingan. Namun bintang Timnas Indonesia ini mendadak emosi, setelah ada pemain yang memukulnya.
Dari video yang beredar, tangan Wahyu Subo Seto yang diduga melakukan pemukulan.
Beruntung emosi pemain asal Sorong itu diredam sejumlah pemain, termasuk Ruben Sanadi yang juga pernah memperkuat Persebaya. ***