ZONA SURABAYA RAYA- Persebaya Surabaya dan supporternya terpaksa menelan kecewa, lantaran Bruno Moreira masih dilarang bermain saat melawan Pesiraja Banda Aceh, Minggu 31 Oktober 2021. Di media sosial, mereka meluapkan amarahnya atas sanksi tambahan yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terhadap Bruno Moreira.
Sanksi terhadap Bruno Moreira sempat membuat cemas supporter dan Bonek. Sebab setelah menghadapi Persiraja, Persebaya Surabaya akan melawan Arema FC Malang pada lanjutan BRI Liga 1 pada 6 November 2021. Hingga mencuat isu bahwa Persebaya sedang digembosi. Benarkah demikian?
Bruno Moreira ternyata mendapat hukuman 3 kali larangan bertanding akibat kartu merah saat Persebaya melawan Persipura pada 16 Oktober 2021 lalu.
Bukan 2 kali larangan bermain seperti pemahaman manajemen Persebaya. Ini yang menjadi polemik. Sebab, seperti tertuang dalam SK Komdis 018/L1/SK/KD-{SSI/X/2021, larangan 2 kali bermain itu sebagai hukuman tambahan terhadap Bruno Moreira. Sehingga pemain asal Brazil ini tidak bisa memperkuat Persebaya di 3 kali pertandingan.
Baca Juga: Bruno Moreira Disanksi Lagi Jelang Persebaya vs Persiraja, Bonek: PSSI Sehat?
Kabar sanksi tambahan untuk Bruno Moreira ini langsung menjadi sorotan supporter Persebaya Surabaya dan menjadi isu panas di media sosial (Medsos).
"Bruno Moreira dipastikan tidak bisa dimainkan saat melawan Persiraja. Komdis PSSI melarang Bruno Moreira karna disanksi tambahan 2 x, total 3 x larangan bertanding dan klub dilarang Banding. Pemberitahuan ini disampaikan sangat mendadak, tepatnya pada saat Official Training Persebaya sore tadi.
ㅤ
Hallo @pssi @pt_lib KOMDIS apa sehat?," ungkap akun @surabayafans.27 dikutip ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media Network), Minggu 31 Oktober 2021.
Akun yang memiliki 168 ribu follower ini menyertakan unggahan foto SK Komdis PSSI yang menghukum Bruno Moreira.
Akun @kitabonek juga mengungkapkan hal senada. Bahkan, admin akun ini tampak marah menyikapi keputusan Komdis PSSI.
"Niat gembosi (Persebaya, red) ta piye?," sebut akun @kitabonek yang mengunggah foto Bruno Moreira dan mengutip pernyataan Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi.
"Semestinya ini kan dilakukan. Karena keputusan mereka bersinggungan langsung dengan klub. Selama ini tak pernah ada sosialisasi atau informasi apapun. Tahu- tahu dihukum," demikian kutipan dari Chandra Wahyudi yang diunggah akun pemilik 41,2 ribu follower tersebut.
Akun @officialfanspersebaya juga mengkritik PSSI dengan mengutip Koordinator Save Our Soccer (SOS), SOS, Akmal Marhali.
Dalam kutipan yang diunggah akun pemilik 179 ribu follower ini, SOS yang dikenal sebagai lembaga yang concern terhadap perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia ini menilai, sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI tak masuk logika hukum di tengah pandemi.
Sementara itu, Official Persebaya belum menentukan langkah selanjutnya atas hukuman terhadap Bruno Moreira. Di laman resmi klub maupun akun @officialpersebaya, tidak mengunggah rencana apapun terkait keputusan Komdis PSSI itu.
Persebaya tampaknya masih akan fokus pada pertandingan melawan Persiraja.
"Harus fokus tiga poin
????????????
Last preparation for #PersebayaDay," tulis akun @officialpersebaya dalam unggahan terakhirnya dengan mengunggah 6 foto slide. Salah satunya foto Bruno Moreira yang mengenakan rompi merah.
Meski demikian, sejumlah netizen rupanya menyerbu akun resmi PT Liga Indonesia Bru (LIB), @pt_lib. Pada unggahan bergambar Persebaya vs Persiraja itu, sejumlah netizen mempertanyakan sanksi yang dijatuhkan Bruno Moreira.
"Hallo pt lib, sanksi kok nyicil," cetus akun @arikwick di kolom komentar akun @pt_lib.
"Sangsi 2x apa 3x bossss, omong mlenca mlence ra ndwe pendrian blasssss," ungkap akun @oziie_yatama
"Heh sampekno pimpinanmu dan komdis pssi, kasih alasan yg jelas kenapa bruno masih di suspend!,"lanjut akun @ajiramadhanis.
"Sanksi terhadap pemain ternyata bisa dicicil ya, selamat datang Liga Dagelan..,"pungkas akun @bekti_wirjo_soedarmo. ***
Hingga berita ini diunggah, belum ada keterangan resmi dari Komdis PSSI maupun PT LIB terkait hukuman tambahan Bruno Moreira maupun kritik supporter. ***