ZONA SURABAYA RAYA - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya sikap netralitas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama proses Pemilu 2024 guna menjaga keabsahan hasil pemilihan.
Dalam agenda Rapat Konsolidasi Nasional 2023 untuk Persiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta, Presiden Jokowi menyampaikan betapa krusialnya netralitas KPU.
Menurutnya, jika KPU tidak menjalankan tugasnya sesuai aturan, kepercayaan publik bisa terganggu.
Baca Juga: Jawa Timur Masuk Daftar Daerah Rawan Pemilu 2024, Kok Bisa?
Presiden juga mengajak masyarakat untuk proaktif mengawasi netralitas KPU guna memastikan keabsahan hasil Pemilu.
Hal ini dianggapnya sebagai tanggung jawab bersama untuk menjaga integritas Pemilu.
Selain mempertegas pentingnya netralitas, Presiden menekankan perlunya KPU memastikan setiap warga negara memiliki akses penuh untuk menggunakan hak pilihnya dengan bebas, rahasia, dan tanpa diskriminasi.
Baca Juga: KPU Ngawi Membutuhkan 19.278 Petugas KPPS untuk Pemilu 2024, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi juga menyoroti tanggung jawab KPU dan Badan Pengawas Pemilu dalam memberikan pemahaman yang jelas kepada para pemilih.