Network
ZONA SURABAYA RAYA - Di dalam keseruan Debat Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko, anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, mengungkap Prabowo Subianto menolak untuk menyerang lawan debatnya, menciptakan kejutan besar dalam politik.
Dalam acara peluncuran kebijakan Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu, Budiman menegaskan keputusan tersebut demi menjadikan panggung debat sebagai wadah unjuk gigi ide, bukan pertempuran retorika.
Menurut Budiman, Prabowo secara tegas menolak untuk menggunakan strategi menyerang, menjadikan panggung debat sebagai wadah ide-ide segar yang dapat memancarkan kecerahan bagi semua kandidat.
Keputusan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi gagasan, bukan pertarungan saling serang.
Namun, pernyataan Anies Baswedan tentang ketahanan Prabowo terhadap peran oposisi mendapat tanggapan tajam dari Prabowo sendiri.
Anies menilai minimnya peran oposisi dalam mengkritik, menurut Prabowo, merupakan pernyataan yang berlebihan.
Baca Juga: Jawaban Prabowo Terkait Kasus HAM Berat dalam Debat capres Tak Puaskan Ganjar Pranowo
Acara debat yang diikuti oleh ketiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 menyoroti banyak hal, termasuk nilai demokrasi di Indonesia.
Dalam dialog politik yang semakin panas, Prabowo menolak untuk memanfaatkan momen debat sebagai ajang saling serang, menegaskan fokusnya pada penyajian ide-ide dan kecerahan bagi para kandidat.
Rangkaian debat yang akan dilanjutkan dalam beberapa tahap mendatang semakin menarik perhatian publik akan dinamika politik yang terus berkembang.
Baca Juga: Analisis Ahli: Joget 'Gemoy' Prabowo dalam Debat Capres, Strategi Brilian atau Ancaman Kesehatan?
Bagaimana kira-kira respons para calon lainnya atas keputusan Prabowo ini? Kita tunggu saja.***
