Rekonsiliasi Nasional, Bagaimana Persatuan Jokowi-Prabowo Mengubah Dinamika Politik Pasca-Pemilu 2019

- 13 Desember 2023, 22:00 WIB
Foto kemesraan Prabowo-Jokowi
Foto kemesraan Prabowo-Jokowi /Kolas Cirebon Raya

ZONA SURABAYA RAYA - Pasca-Pemilu 2019, persatuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto dianggap sebagai sebuah langkah menuju rekonsiliasi nasional, menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid.

Komentar ini muncul setelah pernyataan Anies Baswedan terkait Prabowo yang tidak tahan menjadi bagian dari oposisi pada debat pertama Calon Presiden di Kantor KPU RI.

Nusron menyatakan bahwa pernyataan tersebut memiliki potensi untuk mengurangi pentingnya persatuan nasional yang telah dijaga dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Jawaban Prabowo Terkait Kasus HAM Berat dalam Debat capres Tak Puaskan Ganjar Pranowo

"Persatuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo adalah bukti konkret dari rekonsiliasi nasional. Komentar Anies Baswedan mungkin saja mempersempit pandangan akan persatuan nasional yang telah terjalin, yang telah mengalami beberapa tahun pasca-Pemilu 2019," ujar Nusron dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.

Menurut Nusron, kerjasama antara Prabowo dan Jokowi setelah Pemilu 2019 telah membantu Indonesia melewati beberapa krisis yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk menghadapi pandemi COVID-19.

"Kerja sama antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo pada 2019 telah membuktikan bahwa Indonesia dapat mengatasi sejumlah krisis, terutama krisis akibat pandemi, berkat kesatuan mereka. Kita perlu melihat sikap kenegarawanan ini dalam menghadapi situasi sulit," tambah Nusron.

Baca Juga: Analisis Ahli: Joget 'Gemoy' Prabowo dalam Debat Capres, Strategi Brilian atau Ancaman Kesehatan?

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: kpu.go.id YouTube KPU RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah