Beda Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah, Ketua MUI: Ikuti Pendapat Orang yang Berilmu

- 21 April 2023, 08:37 WIB
Beda Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah, Ketua MUI: Ikuti Pendapat Orang yang Berilmu
Beda Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah, Ketua MUI: Ikuti Pendapat Orang yang Berilmu /Danish Siddiqui/Reuters

ZONA SURABAYA RAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyikapi beda Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Versi Muhammadiyah, 1 Syawal 1444 H atau Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Sedang hasil sidang Isbat yang digelar pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) bersama lembaga terkait, termasuk ormas Islam memutuskan Idul Fitri 2023 jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

MUI jauh-jauh hari sudah mempredikasi bakal terjadi perbedaan dalam penetapan hari raya Idul Fitri 2023.

Baca Juga: Kapan Waktu Membayar Zakat Fitrah? Simak Niat dan Doanya agar Diterima Allah SWT

Menyikapi perbedaan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Prof KH Asrorun Niam Sholeh menyampaikan beberapa poin. Termasuk mengenai kesimpangsiuran informasi dan pandangan keagamaan terkait hukum puasa pada Jumat ini.

Pertama, penentuan awal bulan dalam penanggalan Hijriyah di antaranya Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah merupakan wilayah ijtihadiyah yang membuka kemungkinan terjadinya perbedaan di kalangan fuqaha.

Oleh karenanya dalam disiplin keilmuan memang meniscayakan lahirnya perbedaan. Prof Niam menegaskan terjadinya perbedaan pendapat dalam ranah majal al-ikhtilaf atau wilayah dimungkinkannya terjadi perbedaan harus dengan mengedepankan sikap toleransi (tasamuh).

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: MUI Digital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x