Network
ZONA SURABAYA RAYA - Dr. Sujarwo selaku pengamat pertanian Universitas Brawijaya Malang menyatakan bahwa baru pada tahun 2027 manfaat dari program food estate dapat dipetik.
Lebih dalam lagi Sujarwo menjelaskan, food estate dalam prosesnya ditunjang oleh hal-hal yang penting, contoh kepemilikan lahan haruslah jelas, sumber daya manusia yang mumpuni, pasar yang berfungsi sebagai unit bisnis serta dapat berjalan optimal, sifatnya berkelanjutan dengan tujuan memakmurkan petani.
"Idealnya kepemilikan kolektif dengan prinsip dasar pengelolaan seperti misalnya, koperasi modern yang dulu diidam-idamkan Bung Hatta, yaitu karakter ekonomi kolektif dengan asas kekeluargaan. SDM yang menopang unit bisnisnya pun harus profesional berkelanjutan," ujar Sujarwo, Selasa 14 Februari 2023.
Selanjutnya Sujarwo menyatakan, apabila prasyarat yang disebutkan sebelumnya dapat dipenuhi, dan diimplementasikan tahap demi tahap, maka program food estate dapat berjalan secara optimal dan dapat menjadi lumbung pangan nasional.
Baca Juga: Tim Satgas Pangan dan KPPU Temukan Migor Subsidi Langka di Pasaran
Merujuk pendapat Sujarwo, program food estate dapat menjadi jalan keluar guna membangun pertanian, meningkatkan taraf hidup petani, dan fundamental ekonomi bangsa dapat dikuatkan oleh kemampuan rakyat dan investasi.
Menurut pengamatan Sujarwo, program food estate sampai saat ini masih memliki ketergantungan kepada dukungan pemerintah. Akhirnya program ini condong menjadi kebijakan yang membentuk keadaran guna mengoptimalkan skala ekonomi serta hilirisasi.
