ZONA SURABAYA RAYA- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 23 obat sirup yang aman dikonsumsi anak-anak dari 102 temuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada kasus penderita gagal ginjal akut misterius.
BPOM menyampaikan hal itu terkait perkembangan pengawasan mengenai temuan obat sirup yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Kedua bahan ini, yakni EG dan DEG, diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut pada ratusan anak di Indonesia.
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengungkapkan hasil uji sampling yang dilakukannya, bahwa 23 obat berbentuk sirup dan drops aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
"Dari 102 obat (temuan Kemenkes, red), ada 23 produk yang tidak mengandung keempat pelarut, yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol dan atau gliserin/gliserol sehingga aman digunakan," ungkap Penny Kusumastuti dalam konferensi pers, Minggu 23 Oktober 2022.
Kini, BPOM akan melakukan pengujian lagi terhadap sisa 69 produk temuan Kemenkes.
Ia berharap, pengujian atas 69 obat sirup bisa secepatnya diselesaikan untuk memberi kepastian kepada publik soal produk yang aman dikonsumsi anak-anak mereka.
Berikut daftar 23 obat sirup yang aman dikonsumsi karena tidak menggunakan pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol dan Gliserin atau Gliserol.
1. Alerfed Syrup (obat flu), produksi Guardian Pharmatama
2. Amoxan, (antibitotik), produksi Sanbe Farma
3. Amoxicilin (antibiotik), produksi Mersifarma TM
4. Azithromycin Syrup (antibiotik), produksi Natura/Quantum Labs
5. Cazetin (anti jamur), produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories
Baca Juga: Hore! Obat Gangguan Ginjal Akut Tiba di Indonesia Hari Ini, Menkes Budi Gunadi: 26 Vial Dulu
6. Cefacef Syrup (antibiotik), produksi Caprifarmindo Labs
7. Cefspan Syrup (antibiotik), produksi Kalbe Farma
8. Cetirizin (obat alergi), produksi Novapharin)
9. Devosix drop 15 ml (dekongeston), produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories
10. Domperidon Sirup ( obat mual), produksi Afi Farma
Baca Juga: Terbitkan SE Kewaspadaan Dini, Begini Jurus Dinkes Surabaya Cegah Gagal Ginjal Akut pada Anak
11. Etamox syrup (antibiotik), produksi Errita Pharma
12. Interzinc (obat diare), produksi Interbat
13. Nytex (obat batuk), produksi Pharos
14. Omemox (antibiotik), produksi Mutiara Mukti Farma
15. Rhinos Neo drop (obat hidung tersumbat), produksi Dexa Medica
Baca Juga: Polri Bakal Tarik Obat Sirop Perusak Ginjal Anak yang Mengandung Entilen Glikol, Ini Daftarnya
16. Vestein (obat batuk) produksi Kalbe
17. Yusimox (antibiotik) produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories
18. Zinc Syrup (obat diare), produksi Afi Farma
19. Zincpro syrup (obat diare) produksi Hexpharm Jaya
20. Zibramax (antibiotik), produksi Guardian Pharmatama
21. Renalyte (cairan rehidrasi), produksi Pratapa Nirmala
22. Amoksisilin (antibiotik)
23. Eritromisin (antibiotik)
Baca Juga: Menkes Temukan 99 Balita Meninggal Akibat Kandungan Zat Kimia Berbahaya Merusak Ginjal
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pohaknya menemukan 102 obat dari 156 rumah pasien penderita gagal ginjal.
Dari 102 obat itu kebanyakan obat batuk dan paracetamol.
"Itu kami laporkan dan Presiden bilang dibuka saja biar masyarakat tenang," kata Menkes.***