5 Balita Meninggal Dunia karena Gagal Ginjal Akut, Epidemiolog Desak Pemerintah Tetapkan Status KLB

- 22 Oktober 2022, 21:45 WIB
Gagal ginjal akut bisa dicegah dengan beberapa cara yang mudah.
Gagal ginjal akut bisa dicegah dengan beberapa cara yang mudah. /UNSPLASH/Robina Weermeijer

ZONA SURABAYA RAYA - Korban gagal ginjal akut pada anak kembali berjatuhan. Lantaran itu, epidemiolog mendesak pemerintah untuk segera menerapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengkonfirmasi lima orang anak balita di Kepri meninggal dunia akibat gagal ginjal akut misterius.

"Benar, laporan yang kita terima sudah lima anak yang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut. Satu lainnya masih dalam perawatan di Batam. Total ada 6 anak yang usianya semua masih di bawah 5 tahun," kata Kepala Dinkes Kepri Mohammad Bisri, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Kelima orang anak balita tersebut diketahui dua orang berasal dari Kabupaten Karimun, satu dari Kota Batam, satu orang dari Kota Tanjung Pinang dan satu lagi dari Kabupaten Bintan.

Baca Juga: RESMI! Ini Daftar 102 Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak yang Dirilis Kemenkes, Kebanyakan Obat Batuk

Bisri mengungkapkan, saat ini kasus tersebut masih menjadi pertanyaan dan pihaknya masih mendalami apa sebenarnya penyebab anak-anak tersebut bisa terkena gagal ginjal akut.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera menetapkan kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan kematian pada anak sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Presiden Jokowi Keluarkan Instruksi Pengawasan Terhadap Industri Obat Pasca Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

“Ini masalah jiwa, kita kecolongan tapi bukan berarti kegagalan itu kita biarkan. Dengan menyatakan KLB, pemerintah bisa segera memperbaiki, kalau ada yang tidak teridentifikasi bisa fatal ya,” katanya dalam diskusi daring “Misteri Gagal Ginjal Akut”, Sabtu.

Halaman:

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah