LPSK Bongkar 6 Kejanggalan Temuan Komnas HAM atas Putri Candrawathi yang Mengaku Diperkosa Brigadir J

- 5 September 2022, 11:16 WIB
utri Candrawathi yang Diperkosa Brigadir J
utri Candrawathi yang Diperkosa Brigadir J /foto ANTARA/

ZONA SURABAYA RAYA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menanggapi hasil temuan Komnas HAM dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Satu hal yang paling menyita perhatian publik adalah temuan Komnas HAM yang mengonfirmasi telah terjadi dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi di Magelang.

Melansir Pikiran-Rakyat.com, Senin, 5 September 2022, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi membongkar 6 kejanggalan dalam temuan Komnas HAM atas terjadinya pelecehan seksual dari Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo itu.

"Ada 7 kejanggalan atas dugaan peristiwa asusila atau pelecehan seksual di Magelang. Tapi saya hanya bisa sebutkan 6," sebut Edwin.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo: Penembak Brigadir J Bukan Hanya Bharada E, Lantas Siapa? Ini Kata Komnas HAM

Berikut 6 kejanggalan dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri dilansir dari Pikiran-Rakyat.com:

  • 1. Ada Saksi, Kuat Ma’ruf dan Susi

Peristiwa pelecehan seksual kecil kemungkinannya terjadi dikarenakan saat itu ada Kuat dan Susi saat kejadian di Magelang.

Baca Juga: Ngotot Jadi Korban Pelecehan Seksual, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Merasa Lebih Baik Mati

“Waktu peristiwa itu, yang diduga ada perbuatan asusila itu kan masih ada Kuat Ma’ruf dan Susi, yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa,” ujar Edwin.

  • 2. Putri Bisa Teriak

Jika memang terjadi peristiwa pelecehan seksual, Edwin menyebut setidaknya Putri bisa teriak karena saat itu ada Kuat dan Susi.

“Kalaupun terjadi peristiwa kan si Ibu PC masih bisa teriak,” ujarnya.

  • 3. Relasi Kuasa

Dalam kasus dugaan pelecehan terhadap Putri, terdapat kaitan erat dengan relasi kuasa antara Brigadir J dengan Putri.

“Relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari FS. PC adalah istri Jenderal," tutur Edwin.

  • 4. Putri Menanyakan Keberadaan Brigadir J

Ada percakapan antara Putri dengan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) setelah waktu terjadi adanya dugaan pelecehan seksual.

Baca Juga: Ngotot Jadi Korban Pelecehan Seksual, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Merasa Lebih Baik Mati

“PC masih bertanya kepada RR ketika itu di mana Yosua. Jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual tapi korban masih tanya di mana Joshua,” tuturnya.

  • 5. Brigadir J dan PC Masih Bertemu

Brigadir J dan Putri masih bertemu di rumah Magelang setelah waktu peristiwa dugaan pelecehan seksual. Menurut LPSK, pertemuan keduanya terasa janggal.

Baca Juga: Kejagung Kembalikan Berkas Ferdy Sambo CS ke Penyidik, Alasanya Ada yang Kurang

"Kemudian Yosua dihadapkan ke ibu PC hari itu di tanggal 7 di Magelang itu di kamar dan itu kan juga aneh. Seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan," ucapnya.

  • 6. Brigadir J dan Putri Masih Berada di Satu Rumah

Brigadir J dan Putri masih berada dalam satu rumah yang sama saat di rumah dinas Ferdy Sambo yang berlokasi di Duren Tiga.

"Yang lain itu, Yosua sejak tanggal 7 sampai tanggal 8 sejak dari Magelang sampai Jakarta masih satu rumah dengan PC," kata Edwin dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada 4 September 2022.

“Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil. Janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling," katanya menambahkan.

Itulah 6 kejanggalan dugaan pelecehan seksual terhadap Putri. Edwin tidak ingin membongkar kejanggalan yang ketujuh itu karena masih belum dibuka oleh penyidik.

Edwin berkata bahwa dirinya akan menambahkan kejanggalan lain jika penyidik sudah merampungkan penyidikannya.***

Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "6 Kejanggalan Putri Candrawathi Mengaku Diperkosa Brigadir J, Dibongkar LPSK," Senin, 5 September 2022.

Editor: Rangga Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah