ZONA SURABAYA RAYA - Kelompok yang diduga pro Ferdy Sambo berdatangan dari berbagai daerah disebut-sebut untuk membantu sang 'Bos Besar' menghilangkan jejak pembunuhan berencana Brigadir J.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tepat pada peringatan HUT RI ke-77, Rabu, 17 Agustus 2022, kemarin.
Mahfud mengungkapkan, kelompok pro Ferdy Sambo itu datang ke ibu kota Jakarta beberapa hari jelang penetapan sang 'Bos Besar' sebagai tersangka.
"Ketika Sambo akan pecah telurnya itu kan, sebenarnya sudah ada keyakinan 3 atau 2 hari sebelumnya ya tapi kok lambat terus nih," tutur Mahfud MD dikutip dari Pikiran-Rakyat.com via Youtube Akbar Faisal Uncensored, Kamis, 18 Agustus 2022.
Mahfud MD pun membeberkan, terjadi tarik-menarik di internal Polri sehubungan dengan pengungkapan kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang sebelumnya disebut akibat tembak-menembak dengan Bharada E.
Setelah kasus tersebut berkembang, ditemukan fakta bahwa tidak ada tembak-menembak. Yang terjadi, Brigadir J ditembak atau dibunuh hingga tewas.
Baca Juga: Timsus Polri Geledah Rumah Ferdy Sambo di Magelang selama 3,5 Jam, Bagaimana Hasilnya?
"Yang saya dengar, memang di Polri itu terjadi tarik-menarik," sebut Mahfud MD.