Network
ZONA SURABAYA RAYA - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan motif istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menangis hingga jatuh sakit di Magelang adalah karena seorang wanita 'si cantik' yang mengadu.
Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, menangis usai bertengkar dengan sang suami karena mengetahui ada wanita lain.
Kamaruddin menuturkan kronologi terungkapnya adanya wanita simpanan Ferdy Sambo yaitu bermula ketika sang polisi bareng istrinya berangkat ke Magelang pada tanggal 2 Juli 2022.
Nah, di Magelang inilah terjadi pertengkaran dalam rumah tangga antara Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J punya Bukti Dahsyat Rekaman Ferdy Sambo Selingkuh dengan si CantIk
"Di Magelang terjadi lagi keributan rumah tangga antara si bapak dan si Ibu, diduga bertengkar lagi sampai akhirnya nangis-nangis karena kenapa?" tutur Kamaruddin Simanjuntak dikutip dari Kontroversi Metro TV, Minggu, 14 Agustus 2022.
"Di sana (Magelang)," sambung Kamaruddin, "diduga si wanita cantik ini mengadu ke si Bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja."
Mendengar si cantik bakal mundur, kata Kamaruddin, Ferdy Sambo jadi emosional dan terjadilah pertengkaran yang membuat Putri Candrawathi menangis.
"Nah sehingga membuat si bapak ini emosional, terjadilah di situ pertengkaran, ada yang nangis-nangis," ujarnya menambahkan.
Hanya saja, Kamaruddin tidak mengungkap dengan jelas mengapa si Cantik mundur dari instansinya.
Apakah karena hubungan perselingkuhannya dengan Ferdy Sambo ketahuan Brigadir J, atau atas inisiatif sendiri, Kamaruddin tidak menerangkan.
Usai terjadi pertengkaran dengan istrinya di Magelang, Ferdy Sambo kembali pulang ke Jakarta bersama ajudan berinisial D dengan menumpang pesawat.
Menurut Kamaruddin Simanjutak, ajudan inisial D inilah yang diduga terus menghasut Ferdy Sambo selama ini.
Baca Juga: Ini Rahasia Kepribadian Zodiak Aquarius milik Ferdy Sambo menurut Astrologi, Banyak Benarnya?
"Karena bertengkar dengan istri, maka baliknya ke Jakarta tidak bersama-sama," kata Kamaruddin.
"Dia pulang diduga naik pesawat dengan ajudan yang diduga selama ini sering menghasut, itu inisial D," sambungnya.
Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Skenario Ferdy Sambo, Menangis di depan Kompolnas dan Hubungi Anggota DPR
- Ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J
Kemudian pada tanggal 7 Juli 2022, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan kalau Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan jika dia 'naik ke atas'.
Kamaruddin juga tidak menjelaskan dengan rinci apa yang dimaksud dengan 'naik ke atas'.
Apakah secara harafiah naik ke lantai atas rumah, atau melaporkan sesuatu yang Brigadir J ketahui ke pejabat Polri yang punya posisi atau jabatan 'di atas' Ferdy Sambo.
"Kemudian di tanggal 7, dia mendapatkan ancaman apabila naik ke atas maka Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akan dihabisi atau dibunuh," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Karena itulah, sambung Kamaruddin, Brigadir J menghubungi kekasihnya, mengatakan kalau dia naik ke atas, dia akan dibunuh.
"Cuman kekasihnya ini tidak bertanya apa yang dimaksud dengan naik ke atas ini," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Diduga Buat Laporan Palsu, Apakah Putri Candrawathi bakal Diproses Hukum?
- Ferdy Sambo sudah menunggu Brigadir J
Masih kata Kamaruddin Simanjuntak, keesokan harinya atau pada tanggal 8 Juli 2022, Brigadir J selaku ajudan ikut kembali pulang dari Magelang ke Jakarta mengawal Putri Candrawathi.
Saat sampai di rumah, rupanya Ferdy Sambo sudah menunggu kedatangan rombongan dari Magelang.
Baca Juga: Penyidik Hentikan Proses Hukum Dugaan Pelecehan Istri Ferdy Sambo, Bareskrim: Tidak Ada Peristiwanya
Usai masuk ke dalam rumah serta membereskan barang-barang, Brigadir J diduga disiksa dan ditembak hingga menimbulkan banyak luka di tubuhnya.
"Kemudian ditembak dari sini (bawah dagu) tembus ke bibir bawah, ditembak dari belakang tembus ke hidung depan, ditembak itu dadanya lurus ke belakang," urai Kamaruddin.
"Kemudian ada luka di sini di lipatan kaki ini sampai ada rembesan darah. Lalu di kaki sini, di kaki sini juga, kemudian di bahu kanan kiri semua banyak kali luka," tuturnya. ***
