BUMN Luncurkan Aplikasi Digital Pendistribusi Minyak Goreng

- 17 Mei 2022, 18:05 WIB
Arsip foto - Labirin pipa dan katup minyak mentah digambarkan selama tur oleh Departemen Energi di Cadangan Minyak Strategis di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016
Arsip foto - Labirin pipa dan katup minyak mentah digambarkan selama tur oleh Departemen Energi di Cadangan Minyak Strategis di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016 /

ZONA SURABAYA RAYA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Pangan ID Food meluncurkan aplikasi digital pendistribusian minyak goreng.

Aplikasi ini guna mendukung pemerintah dalam menjaga ketersedian minyak goreng.

“Aplikasi ini diciptakan untuk kemudahan pedagang, pengecer hingga konsumen dalam menjual dan membeli minyak goreng,” kata Direktur Utama Holding pangan ID Food Frans Marganda Tambunan dikutip Zona Surabaya Raya dari Antara pada Selasa, 17 Mei 2022.

Ia juga mengatakan, bahwa fitur layanan minyak goreng itu tersedia di aplikasi Warung Pangan yang dikelola anak usaha ID Food.

Baca Juga: Tak Punya Senjata Nuklir Lalu Apa Fungsi BUMN Nuklir Indonesia?

Ia menjelaskan bahwa, saat ini Warung Pangan telah memiliki 69 ribu mitra yang tersebar di 27 titik kota di Indonesia.

“Melalui aplikasi terintegrasi itu ID Food akan mendistribusikan minyak goreng sebanyak 200 liter per hari kepada setiap pedagang atau pengecer minyak goreng curah,” jelas Frans.

Ia juga menegaskan bahwa pengecer dapat melakukan transaksi penjualan langsung kepada konsumen secara daring dengan maksimal pembelian dua liter minyak goreng.

“Harga per liter pun disesuaikan harga ecer tertinggi pemerintah, yaitu Rp 14.000 per liter,” kata Frans.

Frans menjelaskan sistem aplikasi minyak goreng digital juga punya kemampuan memantau stok minyak goreng mulai dari tingkat pedagang hingga pengecer.

Jumlah transaksi harian dan stok minyak goreng pengecer yang dibeli konsumen akan terbaca oleh aplikasi tersebut.

Dalam mendukung pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng curah, ID FOOD memiliki beberapa skema.

Baca Juga: Lagi, Erick Thohir Bakal Rampingkan 42 BUMN Menjadi 37

Pertama, mendistribusikan langsung ke pedagang pasar tradisional, yang saat ini telah mencapai 39,8 juta liter.

Kedua, lewat skema bisnis ke bisnis atau B2B melalui sistem pendistribusian minyak goreng online di aplikasi Warung Pangan.

“Para pengecer minyak goreng dipastikan mendapat pasokan secara berkelanjutan dari grup ID FOOD. Hal ini juga untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan," pungkasnya.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah