Heboh Isu Penyerobotan Tanah di Wadas oleh Negara, Ganjar Pranowo Jelaskan Fakta Kebenarannya

- 9 Februari 2022, 18:09 WIB
Ganjar Pranowo saat meninjau warga Wadas
Ganjar Pranowo saat meninjau warga Wadas /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Ramainya isu penyerobotan tanah secara paksa oleh negara dan isu lingkungan yang disebarkan di media sosial membuat masyarakat resah. Namun atas beredarnya informasi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa faktanya isu tersebut adalah tidak benar.

Persoalan lingkungan sudah dikaji dalam dan melibatkan para pakar. Bahkan diketahui, isu penambangan akan merusak mata air juga tidak benar.

"Semua sudah dipaparkan. Lalu soal isu apakah tanah akan diserobot dan tidak dibayar. Itu tentu tidak mungkin. Tidak mungkin negara melakukan itu," jelas Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya menghormati masyarakat Desa Wadas yang masih menolak bekerjasama dalam proses pengadaan tanah quarry untuk proyek Bendungan Bener.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Sosok Ibu di Balik Pratama Arhan yang Antar Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2020

Ganjar menyatakan siap membuka ruang dialog bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Ganjar mengatakan, dari total 617 luas lahan yang dijadikan lokasi penambangan kuari bendungan Bener, sebanyak 346 bidang sudah setuju. Sementara yang menolak terdapat 133 bidang.

"Sisanya masih belum memutuskan. Makaya kami akan membuka lebar ruang dialog dan kami libatkan Komnas HAM sebagai pihak netral dalam kasus ini," jelasnya.

Sebelumnya, koordinasi dengan Komas HAM lanjut Ganjar, sudah dilakukan beberapa kali. Bahkan Komnas HAM sudah memfasilitasi dialog antara pihak pro dan kontra.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x