Sejak Pertama Kali Diproduksikan Blok Rokan Telah Hasilkan 11,69 Miliar Barel Minyak

- 20 November 2021, 22:10 WIB
Ladang Minyak Blok Rokan
Ladang Minyak Blok Rokan /Instagram/@forumhumasbumn/

ZONA SURABAYA RAYA - Sejak pertama kali diproduksikan pada 1951 hingga 2021, Wilayah Kerja (WK) Rokan yang bertempat di pulau Sumatra tersebut menjadi salah satu wilayah kerja strategis andalan nasional yang telah menghasilkan 11,69 Miliar barel minyak. 

Per Agustus 2021, operasional WK beralih dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Chevron Pacific Indonsia (CPI), menjadi kepada KKKS PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). PHR sendiri adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas dimana mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6,453 km2 dengan 10 Lapangan utama, yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, Pager. 

Lalu, juga ada Blok Rokan yang membentang di 5 Kabupaten Provinsi Riau, yakni Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir.

Setelah diambil alih, pengelolaan Blok Rokan oleh PHR bakal menganut sistem Production Sharing Contract (PSC) gross split. Masa kontraknya berlangsung hingga 20 tahun ke depan yakni 2041 .

Baca Juga: Suntik PNM ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Pemerintah Alihkan 22,7 Juta Lembar Saham Negara dari 5 BUMN

Pada 9 Agustus 2021, intensitas kegiatan operasi di Blok Rokan meningkat seiring target pengeboran 161 sumur baru. Dalam dua bulan terakhir, Pertamina telah mengebor lebih dari 79 sumur dengan mengoperasikan 16 rig. 

Rata-rata produksi Blok Rokan tercatat sekitar 160,5 ribu barel per hari serta 41 juta kubik per hari (MMSCFD) untuk gas bumi. Kini, setelah dua bulan secara rinci kawasan Blok Rokan menyetor ke negara sebesar Rp2,1 triliun dan pembayaran pajak sekitar Rp607,5 miliar melalui penjualan minyak mentah bagian negara.***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Pertamina bumn.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah