Network
ZONA SURABAYA RAYA – Akan ada 4 jenis kandidat vaksin Covid -19 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan berpotensi di produksi dalam negeri mulai 2022.
"Saat ini ada empat yang ada kemungkinan menuju pada produksi dalam negeri dan sudah terlihat ada progresnya," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito. Terkait informasi ini ZonaSurabayaRaya. Com mengutip dari Antara,
Vaksin yang pertama adalah vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dan sudah memasuki tahap kedua praklinis.
Vaksin tersebut sudah masuk ke arah uji klinis fase pertama yang dimulai pada Desember 2021. Diperkirakan uji klinis fase kedua dan ketiga dilakukan bersamaan sekitar Januari-Februari 2022.
"Fase pertama menggunakan hewan mencit dan yang kedua menggunakan hewan makaka itu baru saja diselesaikan, harapannya izin penggunaan darurat (EUA) bisa keluar sekitar bulan Mei atau Juni 2022 hingga produksi atau komersialisasi bisa Juni atau Juli 2022," katanya.
Baca Juga: Snowdrop Umumkan Tanggal Tayang dengan Poster Teaser Baru
Vaksin berikutnya sedang dikembangkan oleh Baylor Medical Collage berupa vaksin BUMN dan baru saja menyelesaikan praklinis kedua. Penny mengatakan vaksin berplatform rekombinan protein sub unit itu sedang menuju fase pertama uji klinis yang diperkirakan bergulir Desember 2021.
Vaksin ketiga adalah Vaksin Zifivax yang akan diperkirakan dapat berproduksi di Indonesia tahun depan. Vaksin rekombinan protein sub unit kerja sama Bio Farma dan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical itu sudah mendapatkan EUA dari BPOM RI.
Menurutnya, Zifivax sudah melalui uji klinis di Indonesia dan dipastikan memiliki komponen dalam negeri yang dikelola di fasilitas Jakarta Biopharmaceutical (J-Bio).
