Gatot Nurmantyo Lontarkan Isu PKI Menyusup ke TNI, Begini Kata Paglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

- 27 September 2021, 18:59 WIB
Gatot Nurmantyo melontarkan isu PKI menyusup ke TNI, Marsekal Hadi enggan menanggapi
Gatot Nurmantyo melontarkan isu PKI menyusup ke TNI, Marsekal Hadi enggan menanggapi /Kolase UtaraTimes//

ZONA SURABAYA RAYA- Isu pendukung PKI menyusup ke tubuh TNI yang dilontarkan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, menjadi polemik. Suhu politik pun memanas.

Namun Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto enggan menanggapi pernyataan Gatot Nurmantyo tersebut. Menurut Hadi Tjahjanto, isu pendukung PKI menyusup ke TNI tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

"Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, tandas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dikutip ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media network) dari Antara, Senin 27 September 2021.

"Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat," ungkap dia.

Baca Juga: VIDEO: Beredar Video Bentrok Pemuda Pancasila, 1 Tewas, Netizen: Ngeri, Mirip Gengster Meksiko

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan pendukung PKI ke TNI. Indikasinya, kata Gatot, diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

"Masalah ini sebenarnya sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," cetus Marsekal Hadi.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini menganggap pernyataan Gatot Nurmantyo itu sebagai nasihat senior kepada para prajurit yang masih aktif untuk senantiasa waspada, agar lembaran sejarah yang kelam tak terjadi kembali.

"Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi," papar dia.

Baca Juga: VIDEO: Beredar Video Ngerinya Longsor Batu Gunung Jimat Hancurkan Fasilitas Wisata, Ini Linknya

Sebagai institusi TNI, tambah dia, prajurit TNI selalu mempedomani bahwa faktor mental dan ideologi merupakan sesuatu yang vital.

"Untuk itu, pengawasan intensif baik secara eksternal maupun internal selalu menjadi agenda utama, bukan saja terhadap radikal kiri, tetapi juga terhadap radikal kanan dan radikal lainnya," ungkap Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana menyatakan bahwa Kostrad tidak pernah membongkar atau menghilangkan patung sejarah penumpasan G30S/PKI (patung Presiden Kedua RI Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution) di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

"Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," ungkap Haryantana.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah