ZONA SURABAYA RAYA - Kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah ‘The king of lip service’ berbuntut panjang.
Bahkan, sebelum ini mereka mengklaim akun WhatsApp dan akun sosial media mereka diretas. Bahkan, mereka dipanggil rektorat karena menyuarakan kritikan mereka.
Mengetahui rentetan 'musibah' yang dialami BEM UI, banyak pihak lantas bersuara membela kebebasan berpendapat sekaligus mengkritik pembungkaman publik.
Terbaru, akun Instagram Poliklitik mengunggah sebuah karikatur yang dengan gamblang menggambarkan retorika permintaan dikritik oleh seorang pemimpin.
"Anda sopan kami segan. #jkw #prsdn #kritik," tulis akun @poliklitik, Rabu, 30 Juni 2021.
Dalam karikatur mereka, tampak seorang dengan kemeja putih yang tak kelihatan wajahnya, meminta untuk dikritik.
Tetapi, jalur untuk mengkritik itu dihalangi oleh beberapa rintangan seperti UU ITE dan harus sopan.