ZONA SURABAYA RAYA– Bursa calon Panglima TNI mulai menyeruak, setelah diketahui Marsekal Hadi Tjahjanto bakal pensiun akhir tahun 2021 ini. Belakangan ini, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono disebut-sebut calon kuat pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Meski begitu, Laksamana TNI Yudo Margono bakal memiliki pesaing cukup berat. Yakni, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo tentu memiliki peluang sama.
Lantas apa kata pengamat? Ternyata, Pengamat Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan Ngasiman Djoyonegoro lebih menjagokan Laksamana Yudo.
Ia mengungkapkan Laksamana Yudo diangkat menjadi KSAL sejak 20 Mei 2020. Pengangkatan KSAL tentu mempertimbangkan kemampuan, kecakapan, loyalitas sebagai seorang prajurit.
Baca Juga: 13 Kapolres Jajaran Polda Jatim Dirombak, Ini Daftar Nama dan Jabatan Barunya
Karena itu, ia meyakini loyalitas Laksamana TNI Yudo Margono tak diragukan lagi. Menurutnya, tidak sembarang menjadi prajurit TNI AL. Serangkaian kemampuan dan kecakapan, serta loyalitas adalah sebagian syarat yang harus dimiliki.
"Tentang loyalitas, tak ada yang bisa membantah loyalitas Kasal ke-27 ini,” kata Ngasiman dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Juni 2021.
“Seluruh tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya selalu dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik dan paripurna," imbuh dia.
Kata Simon, panggilan akrab Ngasiman Djoyonegoro, rekam jejak atau track record ini dibuktikan Yudo bahkan jauh sebelum dirinya menjadi KASAL.