ZONA SURABAYA RAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap untuk merayakan Lebaran dengan menggelar open house di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Acara tersebut terbuka untuk masyarakat umum serta para pejabat, tanpa memerlukan undangan khusus.
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa open house ini akan dilaksanakan di Istana Merdeka pada Rabu, 10 April, dimulai pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Kebijakan Ekonomi Masa Depan, Kenaikan Tarif PPN dan Kelanjutan Program Jokowi
Ia menegaskan bahwa open house tersebut tidak memerlukan undangan khusus, dan semua pejabat serta masyarakat diundang untuk datang langsung.
"Open house ini tidak memerlukan undangan. Istana membuka pintu, dan Presiden menyambut kedatangan pejabat, tokoh, serta masyarakat untuk merayakan halalbihalal. Jamnya akan segera diumumkan," kata Yusuf Permana kepada wartawan setelah pembagian paket sembako di depan Istana Merdeka Jakarta.
Yusuf menekankan bahwa kehadiran para tamu harus mematuhi aturan yang berlaku di Istana, termasuk berpakaian rapi dan menghindari pemakaian celana jeans.
Menanggapi hal tersebut, Kasetpres Heru Budi menekankan pentingnya berpakaian rapi dan sopan selama menghadiri open house bersama Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Antusiasme Investor Menggema di IKN
"Bebas rapi lah. Tapi nggak boleh pakai jeans ya, pakai sepatu," ujar Heru Budi.
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan akan mendampingi Presiden Jokowi selama hari Lebaran.
Rencananya, Bahlil akan bersama Jokowi dalam salat Id di Istiqlal sebelum melanjutkan open house di Istana.
"Kami akan open house di sini (Istana Negara) setelah bersama-sama melaksanakan salat Id di Istiqlal," kata Bahlil setelah pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Bahlil menegaskan pentingnya partisipasi semua menteri dalam acara open house tersebut, mengingat ini adalah kesempatan terakhir bagi Jokowi untuk merayakan Lebaran sebagai presiden.
Baca Juga: Antrian Sembako Murah Warga Ada Yang Pingsan, Al-Hasanah Foundation Usul Begini ke Presiden Jokowi
"Karena ini adalah hari raya terakhir di masa kepemimpinan beliau di periode kedua, jadi rasanya sebagai pembantu harus bersama-sama dengan Bapak (Jokowi) dalam merayakan idul fitri ini," ujarnya.***