ZONA SURABAYA RAYA - Menanggapi isu kedekatan dirinya dengan Presiden RI Joko Widodo yang dalam beberapa pekan terakhir kerap disebut sebagai orang-orang dekat Jokowi atau Jokowi’s men, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan enteng menjawab.
Dirinya menjelaskan bahwa kedekatan tersebut merupakan bagian dari pekerjaan, mengingat ketika dirinya bertugas sebagai Komandan Kodim, Dandim 0735/Surakarta, Presiden Jokowi saat itu juga mengemban tugas sebagai Wali Kota Surakarta.
Seperti diketehui Jenderal TNI Agus Subiyanto pada 27 Oktober 2023 telah resmi menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD, yang diusulkan sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden RI Joko Widodo ke DPR RI pada 30 Oktober 2023.
Baca Juga: Menggelegar! Megawati Larang Kader PDIP Serang Jokowi, Ini Alasannya
Agus Subiyanto juga mengungkapkan bawa dirinya berdinas tidak hanya di Solo, dan mungkin kebetulan daat dirinya di Solo bertemu dengan Jokowi.
Hal itu diungkapkan Agus Subiyanto saat menjawab pertanyaan wartawan ketika ditemui selepas uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, pada Senin 13 November 2023.
Kedekatan Agus Subianto dengan Pimpinan Daerah merupakan bagian dari pekerjaan
Lebih lanjut dirinya melanjutkan, bahwa kedekatannya dengan pimpinan daerah merupakan sesuatu yang dia terapkan, hal itu karena TNI memang perlu membangun hubungan erat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Baca Juga: Setelah Adik Ipar Jokowi Diadili MKMK, Megawati Sebut Ada Upaya Manipulasi Hukum Konstitusi
Maka dari itu, lanjut Agus Subiyanto, kedekatan yang sama juga terjalin saat dirinya menjabat sebagai Komandan Resor Militer, Danrem 061/Suryakencana di Bogor, juga ketika menjadi Panglima Daerah Militer, Pangdam III/Siliwangi yang menaungi wilayah Banten dan Jawa Barat.
Saya pernah Pangdam III/Siliwangi, kata Agus Subianti, dengan Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu saya dekat juga.
Jadi, menurut Agus Subiyanto, pada saat dirinya menjabat, maka selalu melaksanakan tugas bersama, yaitu dalam bentuk Forkopimda.
Atas pengangkatannya yang diusulkan sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden RI Joko Widodo ke DPR RI pada 30 Oktober 2023, tak jeran jika beberapa pengamat dan organisasi masyarakat sipil menilai, bahwa cepatnya proses pencalonan Agus sebagai Panglima TNI tak terlepas dari kedekatannya dengan Presiden.
Baca Juga: Hasil Survei: Pendukung Anies-Cak Imin Didominasi Pihak-Pihak yang Tak Suka Cara Kerja Jokowi!
Bahkan beberapa juga menilai penunjukan Agus Subiyanto tersebut terkait dengan kontestasi di Pemilihan Umum atau Pilpres 2024.
Maka dari itu, beberapa pengamat menilai tantangan utama yang harus dijawab Agus Subiyanto adalah memastikan dan menjaga TNI agar tetap netral selama tahapan Pemilu.
Menanggapi hal tersebut, saat uji kepatutan dan kelayakan sebagai Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin, Agus Subiyanto menegaskan bahwa dirinya berkomitmen menjaga netralitas TNI.
“Saya punya komitmen untuk memberikan jaminan netralitas TNI dalam setiap tahapan pemilu, juga sekaligus memperkuat sinergitas dan soliditas TNI-Polri, yakni dalam mengamankan jalannya proses demokrasi melalui latihan dan posko bersama,” ucap Agus Subiyanto.
Baca Juga: Piala Dunia U-17: Hasil Timnas Indonesia vs Ekuador 1-1, Jokowi Bilang Begini
Selain itu, dirijya juga menegaskan bahwa netralitas TNI diatur jelas dalam ketentuan perundang-undangan, yakni antara lain Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 (UU TNI) yang mengatur prajurit dilarang berpolitik praktis.***