Mensos Risma Beri ATENSI kepada Bocah Korban Rudapaksa di Jepara

16 Mei 2023, 08:00 WIB
Mensos Tris Rismaharini. /Kemensos RI/

ZONA SURABAYA RAYA - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mendatangi anak korban rudapaksa di bawah umur demi memberikan motivasi dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Berawal dari melakukan media scanning, Mensos berhasil mengetahui kasus rudapaksa pada anak di bawah umur, dan membuat dirinya langsung berkunjung ke Polres Jepara, Senin, 15 Mei 2023.

"Saya mengetahui berita ini dari media scanning, yang kami lakukan setiap hari," tutur Mensos Risma.

"Jadi ketahuannya dari scanning, mulai dari anak sakit, lalu yang tempat tinggalnya ambruk, dan (kasus) ini salah satunya yang kami ketahui dari scanning," sambungnya.

Baca Juga: CATAT! Kapan Gaji Ke-13 2023 untuk ASN TNI Polri Cair? Begini Jaminan Menkeu Sri Mulyani

Menurut Risma, untuk menangani korban dari kasus rudapaksa, khususnya dalam hal ini dilakukan oleh sesama jenis, membuat Kemensos harus segera bertindak.

Yaitu, agar tak berdampak besar pada lingkungan sekitar korban, maupun lingkungan pelaku.

Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Kereta Api Indonesia - PT KAI Logistik Mei 2023, Langsung Diangkat Pegawai Tetap

"Saya melihat, ini perlu segera diselamatkan, karena saya punya pengalaman sebagai walikota, saya tahu dampak dari kasus seperti itu.

"Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan penjahatnya, dan saya bisa bertemu dengan korbannya,

"yang pada akhirnya kami mendapatkan informasi lebih detail, dari Kapolres, Pak. Dilanjutkan ke Kajari dan Dinas PPA," kata mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini.

Mensos menegaskan penanganan kasus yang tidak diminati jenis ini harus dilakukan secara permanen.

Ini untuk memastikan bahwa trauma dan perilaku keselamatan tidak berlanjut.

“Harus terus, kalau tidak akan berbahaya bagi anak-anak lain,” tambahnya.

Baca Juga: Mensos Risma beri Atensi Lansia Nganjuk Penderita Stroke, Beri Bantuan Modal sampai Puluhan Juta Rupiah

Tak hanya itu, Kemensos juga akan memberikan pendampingan pada korban, agar trauma secara mental yang dialami korban segera sembuh.

Yaitu, dengan menunjuk psikologi dan psikiater yang ada di Jepara.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Pertamina Group Mei 2023, Jurusan Ini Potensi Besar Lolos! Intip Dulu Syarat dan Cara Daftar

"Alhamdulillah di Jepara ada psikiater, karena tidak cukup hanya dengan psikolog, nanti akan didampingi keduanya guna pengembalian kejiwaan anak.

"Karena teman-teman membuat berita kalau pelaku sendiri juga korban, jadi sebetulnya itu (pelaku) juga harus disembuhkan," ucap Risma.

Dalam hal ini Kementerian Sosial menyalurkan bantuan Reintegrasi Sosial (ATENSI) sebesar Rp 10.024.000 termasuk bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan nutrisi di sekolah.

Kemensos juga sempat berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait masalah ini.

Yaitu, agar kedua belah pihak dapat segera menyelesaikan masalah tersebut dan dapat memberikan informasi kepada warga terkait masalah ini.

Dalam mendokumentasikan kasus ini, Menhub Risma juga berpesan kepada orang penting lainnya, untuk menekan kasus kekerasan terhadap anak.

“Tentu masalah ini akan diselesaikan bersama, kata saya, kemarin saya bertemu dengan Mendikbud Pak Nadiem Makarim, khusus mengurusi kasus ini.

“Begitulah cara kita semua harus melindungi anak-anak kita, jam delapan pagi di sekolah, 16 jam di rumah. Anak-anak ini harus tetap aman selama 24 jam," katanya.

“Banyak orang tua saat ini bekerja, artinya jam 4 sore di rumah juga merupakan cara orang tua melindunginya.

“Saya juga akan sampaikan ke sekda, bagaimana menempatkan anak-anak, agar mereka beraktifitas agar tidak berpikiran asusila”, tambah Mensos Risma.

Korban tertarik dengan sesama jenis sejak kelas 2 SMP akibat terpapar video-video porno, sehingga Kemensos akan memberikan treatment pada korban.***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler