Menag Yaqut Cholil Qoumas Dorong Santri agar Berani Menyuarakan Topik Agama di Ruang Publik!

18 Maret 2023, 17:00 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberi orasi ilmiah. /kemenag.go.id/

ZONA SURABAYA RAYA - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas memberikan himbauan kepada para santri untuk dapat speak up, menyuarakan lebih banyak topik agama di ruang publik.

Para santri menurut Menag, merupakan orang-orang yang memiliki kompetensi dalam bidang dakwah.

Hal tersebut dipaparkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ketika mengisi orasi ilmiah pada gelaran Wisuda Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Maret 2023.

"Pendidikan pesantren menekankan ketawaduan, sehingga bawaannya 'menyembunyikan' kepintaran di bidangnya," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Maret 2023.

Baca Juga: Kemendag Musnahkan Barang Impor Ilegal senilai Rp 10 Miliar, Zulkifli Hasan: Tindak Tegas!

"Jika santri masuk perguruan tinggi, ilmu santrinya tersebut harus dikeluarkan, diramu sedemikian rupa, dan lalu disampaikan kepada masyarakat," sambungnya.

Menag menerangkan, tidak semua orang mampu untuk memahami ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang rumit.

Baca Juga: Resmikan Fakultas Kedokteran dan SLOMPN, Wapres Ma'ruf Amin Minta Unesa Surabaya Cetak Atlet Nasional

Selain itu, terdapat golongan masyarakat yang tidak dapat memahami logika ilmu apalagi menikmatinya. Disitulah menurut Menag peran santri dibutuhkan.

Menag juga menginginkan agar para santri dalam mengolah ilmu kesantriannya melalui bahasa yang mudah dipahami masyarakat awam. Hal tersebut guna meminimalisir kesenjangan pengetahuan.

Selain itu Menag juga berpesan kepada penyelenggara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam agar dapat membangun kesadaran santri, bahwa kemampuannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Menteri yang juga akrab dipanggil Gus Men tersebut juga menjelaskan, santri mempunyai peran strategis untuk menjawab tantangan dunia yang sangat luas.

Hal ini nantinya menjadi pekerjaan rumah bagi perguruan tinggi, agar mampu mempersiapkan para santri untuk menemukan potensi keilmuannya.

Terakhir Gus Men juga menerangkan, santri yang meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi tidak hanya memiliki daya banting yang kuat saja, namun juga dapat bersikap adaptif dengan perubahan zaman.

Baca Juga: Kapan Puasa 1 Ramadhan 2023? Kemenag Prediksi Kamis 23 Maret, Muhammadiyah Sepakat

Sebagai tambahan informasi, Yaqut Cholil Qoumas atau juga dikenal sebagi Gus Yaqut lahir pada tanggal 4 Januari 1975.

Gus Yaqut kini menduduki jabatan sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju dan mulai bertugas pada tanggal 23 Desember 2020.

Baca Juga: Mantan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik juga Divonis Bebas di Sidang Tragedi Kanjuruhan

Gus Yaqut merupakan putra dari K.H. Muhammad Cholil Bisri yang merupakan salah satu pendiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ayah dari Gus Yaqut merupaka saudara dari K.H. Yahya Cholil Staquf yang kini menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama.

Gus Yaqut sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang pada periode 2005-2010.

Selain itu Gus Yaqut juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang periode 2004-2005.***

Editor: Rangga Putra

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler