ZONA SURABAYA RAYA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kekhawatirannya soal momen Pemilu 2024.
Menurut Kapolri, siapa pun pemimpin yang terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2024, bakal menghadapi permasalahan berat jika kembali terjadi polarisasi politik.
Hal tersebut disampaikan Kapolri saat memberi pidato ilmiah dalam Stadium General bertajuk “Anak Muda dan Tantangan Kebangsaan” di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu, 29 Oktober 2022.
"Siapa pun yang terpilih akan menghadapi masalah ini. Siapa pun pemimpinnya akan berat," cetus Kapolri.
Baca Juga: Politik Uang tak Terhindarkan di Pemilu 2024, Mahfud MD Singgung Boediono
Menurut Kapolri Listyo Sigit, Pemilu 2019 sebelumnya telah menjadi pengalaman berharga dalam menghadapi Pemilu 2024.
Listyo mengungkapkan, saat ini tahapan pemilu sudah mulai berjalan. Kondisi tersebut, kata dia, tentunya akan memunculkan politik identitas hingga kampanye hitam.
Baca Juga: HUT Partai Golkar ke 58, Sarmuji Yakin Bisa Menangi Pemilu 2024 di Jatim
Menurut dia, polarisasi masyarakat juga menjadi ancaman di masa depan.
Oleh karena itu, kata dia, persatuan dan kesatuan harus dijaga agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta politik juga ikut terjaga.
"Pemilu 2024 harus berkualitas. Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi," katanya.
Jangan sampai, lanjut dia, ada saudara atau teman yang bermusuhan hanya gara-gara berbeda pilihan.
- Tahapan Pemilu 2024
Sementara itu, beberapa tahapan Pemilu 2024 sudah mulai berjalan saat ini.
Salah satunya, pemutakhiran data pemilih di seluruh daerah di Indonesia oleh pihak KPU.
Baca Juga: Perempuan NU Probolinggo MoU Bareng Bawaslu Awasi Pemilu 2024
Baru nanti pada 14 Desember 2022, KPU akan melakukan penetapan peserta yang mengikuti Pemilu 2024.
Sosialisasi tahapan Pemilu 2024 sudah mulai digencarkan KPU di berbagai daerah di Indonesia.***