Keras! Mahfud MD Tuding Komnas HAM belum Keluar dari Jebakan Ferdy Sambo

15 September 2022, 11:38 WIB
Mahfud MD: Komnas HAM belum Keluar dari Jebakan Ferdy Sambo /

ZONA SURABAYA RAYA - Menkopolhukam Mahfud MD menyebut dirinya tidak akan tinggal diam kalau laporan pelecehan seksual terhadap Putri Chandrawathi dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan dijadikan 'alat' oleh Ferdy Sambo.

Mahfud MD sendiri mengaku sudah menerima dan membaca laporan Komnas HAM dan Komnas Perempuan mengenai pelecehan seksual Putri Candrawathi yang diduga oleh Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Lantaran itu, Mahfud MD menegaskan kalau laporan pelecehan seksual tersebut dijadikan Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk 'alat' Ferdy Sambo, ia tidak akan diam.

Alasan Mahfud MD, apa yang dilakukan Komnas HAM mendalami kasus pelecehan seksual Putri Candrawathi tidaklah pro justitia.

Baca Juga: Mengenal Sanksi Demosi, Istilah yang Sering Muncul Dalam Pembahasan Kasus Ferdy Sambo

"Saya bilang kalau itu nanti dipakai sebagai bahan pertimbangan hukum di pengadilan, saya bakal maju. (Karena) Kompolnas punya pendapat lain," kata Mahfud MD dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 15 September 2022.

""Itu kan tidak pro justitia yang dilakukan oleh Komnas HAM. Untuk apa? Kalau dia muncul, Kompolnas punya pendapat lain, bagi saya itu tidak masuk akal," sambungnya.

Baca Juga: Komnas HAM Geram dengan Penilaian Memihak Putri Candrawathi Istri Tersangka Ferdy Sambo

Lantas, secara terang-terangan Mahfud MD menyebutkan baik komnas HAM dan Komnas Perempuan masih belum keluar dari jebakan Ferdy Sambo.

"Saya katakan (pada Komnas Perempuan dan HAM), 'Anda belum berubah, belum keluar dari jebakan Sambo', kalau Kompolnas sudah berubah," kata Mahfud MD.

Mantan Ketua MK tersebut juga heran dengan Komnas HAM dan Komnas Perempuan yang kerap percaya dengan pernyataan Putri Candrawathi.

Bahkan saat sebulan kasus berjalan, Komnas Perempuan sering menyebutkan Putri Candrawathi syok dan tidak bisa mengatakan apapun.

Akan tetapi ketika Ferdy Sambo mengakui dan dipindahkan ke Mako Brimob, kemudian Putri Candrawathi datang.

"Saya bilang ke Komnas Perempuan, 'Nih Anda tuh selama hampir sebulan selalu mengatakan bu Putri itu tidak bisa berkomunikasi hanya bisa menangis', tetapi begitu seluruh dispropram dipindah, Bharada E mengaku, besoknya Sambo ditahan, tiba-tiba bu Putri sembuh," ucap Mahfud MD.

"Terus bisa ngomong 'Saya masih mencintai suami saya', lah katanya nggak bisa ngomong," kata Mahfud MD.

Mahfud lantas mempertanyakan Komnas Perempuan mengenai ilmu psikologi untuk memeriksa Putri Candrawathi tersebut.

Sehingga Mahfud MD menegaskan pelecehan seksua tersebut tidak mungkin terjadi dan akan bertindak bila laporan tersebut dijadikan 'alat' dipengadilan nanti.

"Bahwa itu tidak mungkin. Kalau nanti itu dipake, ya saya juga punya nih Kompolnas. LPSK juga punya," kata Mahfud MD, dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Bahkan Mahfud MD berjanji akan hadir di pengadilan Sambo nanti.***

Editor: Rangga Putra

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler