ZONA SURABAYA RAYA- Aksi konvoi dengan membawa atribut bertuliskan 'Khilafatul Muslimin' yang viral di media sosial, masih menjadi polemik.
Polda Metro Jaya pun turun tangan dan menduga adanya keterlibatan kelompok Khilafatul Muslimin.
Dalam penyelidikan polisi, Khilafatul Muslimin diduga tak hanya mengajak masyarakat bergabung dalam kelompok itu.
Melalui aksi konvoi dan membawa atribut yang dipakai, polisi juga menduga kelompok Khilafatul Muslimin juga membangkitkan rasa kebencian terhadap pemerintah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyebut dugaan itu dikuatkan dengan peyebaran informasi atau tulisan yang ditempelkan melalui poster dan atribut yang digunakan dalam aksi konvoi tersebut.
"Kalau melihat video viral, kegiatan konvoi itu mereka mengajak masyarakat untuk bergabung," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dikutip dari PMJ News, Jumat 3 Jui 2022.
"Ada kata-kata yang mereka buat dalam konvoi itu yang mereka tempelkan, yang juga membangkitkan kebencian terhadap pemerintah yang sah," lanjutnya menjelaskan.
Kata Zulpan, aksi konvoi dengan membawa atribut bertuliskan 'Khilafatul Muslimin' yang dilakukan kelompok tersebut bertentangan dengan hukum di Indonesia.
Baca Juga: Fans Persebaya Ramai-ramai Unfollow IG Taisei Marukawa, Ada Apa?
Karena itu, Zulpan memastikan pihaknya akan terus menyelidiki kasus tersebut.
Bahkan polisi akan memberikan penindakan tegas, terlebih jika ditemukan adanya unsur pidana dari aksi yang kelompok tersebut.
"Ini bertentangan dengan hukum di Indonesia dan akan dilakukan penindakan secara tegas," tegas Zulpan.
Sebelumnya, viral di media sosial konvoi puluhan motor dengan membawa poster bertuliskan 'Khilafatul Muslimin'.
Belakangan diketahui lokasi aksi di Cawang, Jakarta Timur.
Para pemotor itu juga nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar.
Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi, salah satunya berbunyi
"Jadilah Pelopor Penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah".
Dalam penyelidikan kasus ini, Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (timsus) untuk mengusut tuntas aksi konvoi tersebut.
Kini aksi kelompok ini masih terus diselidiki polisi. ***