Perseroan juga berencana akan melakukan corporate action berupa Right Issue pada tahun 2024.
”Itu nanti akan digunakan membeli tempat produksi, menambah modal baru, sebagai modal usaha,” lanjutnya.
Selain itu, harga saham mencapai puncak tertinggi sebesar Rp685 per lembar dalam periode tersebut. Kenaikan itu signifikan disebabkan oleh faktor-faktor seperti kinerja perusahaan yang positif, pertumbuhan industri kayu, atau pengumuman berita positif yang mempengaruhi persepsi investor.***