"Fokus kami salah satunya mengembalikan kesuburan tanah, dengan banyak menambahkan pupuk kompos untuk menekan ketergantungan terhadap pestisida. Jadi pestisida ini dipakai jika benar-benar dibutuhkan saja," jelasnya.
Baca Juga: Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo, Apresiasi Perbaikan Jalan Tegalsiwalan - Banyuanyar
Selain itu, penggunaan trap atau jaring pengaman dan perangkap serangga juga akan menggunakan sistem berbeda, yakni sistem jaring kurung dan sistem trap lampu.
Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo, Fauzi yang ikut memantau langsung proses penanaman bibit bawang merah, mengapresiasi langkah Pesantren Raudlatul Muta'allimien dalam mengembangkan usaha pesantren.
"Kementerian Agama tentu sangat mendorong semua pondok pesantren untuk memiliki kemandirian dalam pembiayaan pesantren. Mudah-mudahan nanti pesantren yang lain juga mempunyai inovasi-inovasi dalam rangka kemandirian ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: 44 Desa Mandiri di Probolinggo Terima Penghargaan Luar Biasa
Proses penanaman bibit 4 varietas bawang merah tersebut, juga dihadiri perwakilan Kemenag Pusat dan Kepala Kantor Kemenag Kota Probolinggo. Pendamping dan konsultan pertanian dihadiri pihak Universitas Brawijaya dan penyuluh pertanian Disperta Kota Probolinggo. ***