Bagaimana Kegagalan dalam Persahabatan dapat Mempengaruhi Kesehatan Anda? Simak Selengkapnya

- 25 Maret 2023, 11:15 WIB
ILUSTRASI: Persahabatan
ILUSTRASI: Persahabatan /PEXELS/Labskiii/

Menurut ulasan yang diterbitkan dalam American Journal of Lifestyle Medicine, kurangnya koneksi sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda dan kemungkinan meningkatkan risiko kematian pada usia yang lebih muda.

Selain itu, sebuah artikel di Society for Research in Child Development menunjukkan hubungan antara anak-anak dengan masalah penyesuaian dan isolasi sosial. Penelitian menegaskan bahwa persahabatan melindungi anak-anak dari efek negatif isolasi.

Pada orang dewasa yang lebih tua, isolasi sosial sebenarnya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk demensia, penyakit jantung, stroke, depresi, dan kecemasan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

CDC menambahkan bahwa membangun hubungan sosial yang berkualitas dapat membantu orang dewasa di atas 50 tahun hidup lebih lama.

Depresi

Putusnya persahabatan bisa sangat menyakitkan dan membuat Anda menghadapi perasaan depresi, termasuk tidak berharga dan putus asa, menurut Psychology Today.

Meskipun merupakan gangguan mood dan masalah kesehatan mental, depresi dapat memanifestasikan dirinya dalam banyak cara yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan Anda (melalui The Mayo Clinic).

The American Psychiatry Association berbagi bahwa gejala umum depresi adalah perasaan sedih dan bersalah yang berkelanjutan, kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati, masalah dengan tidur dan nafsu makan, kesulitan fokus, tingkat energi berkurang, dan pikiran untuk bunuh diri.

Ketika gejala-gejala ini bertahan selama lebih dari dua minggu dan memengaruhi cara Anda berfungsi sehari-hari, kemungkinan besar Anda mengalami depresi daripada penurunan sementara dalam suasana hati Anda.

Jika Anda baru saja mengalami kehilangan persahabatan dan berpikir Anda mungkin menderita gangguan depresi, kabar baiknya adalah depresi dapat diobati.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x