penyakit tenggorokan yang disebabkan oleh gonore dapat ditularkan melalui seks oral, dan sulit untuk diobati.
Memberikan seks oral atau menerimanya dari seseorang yang menderita gonore menyebabkan penularan.
- 3. Seks oral vs seks penetrasi: Klamidia
Gejala klamidia termasuk buang air kecil yang menyakitkan, nyeri pada testis pria, keputihan, seks yang menyakitkan, dan darah setelah berhubungan seks pada wanita.
Klamidia bisa didapat dari seks oral. Sebuah studi tahun 2020 di BMC Medicine menunjukkan bahwa 13% kasus klamidia penis adalah akibat dari seks oral.
- 4. Seks oral vs seks penetrasi: Herpes
Herpes menyebabkan luka dingin di sekitar bibir, mulut, lidah, alat kelamin dan anus serta kesemutan, gatal dan terbakar.
Baca Juga: Rahasia Makanan Penambah Gairah Seks pada Pria agar Mr P Tahan Lama, bikin Wanita Bergetar
Baik herpes oral maupun herpes genital dapat ditularkan melalui seks oral.
Memberi dan menerima seks oral dengan pasangan dengan herpes di anus, bokong, dan alat kelaminnya dapat menyebabkan herpes oral.
Baca Juga: 3 Tips Seks Kilat atau Quickie Hebat untuk Pasutri Karier, Berani Coba?
- 5. Seks oral vs seks penetrasi: Sipilis
Sipilis terjadi secara bertahap. Tahap pertama adalah luka yang menyakitkan di alat kelamin, mulut atau dubur, diikuti dengan ruam.