ZONA SURABAYA RAYA - Negara China sekarang ini berada di tengah-tengah resesi seks karena jumlah kelahiran negeri tirai bambu itu menurun drastis.
Fenomena resesi seks ini dikhawatirkan menimbulkan masalah demografi yang serius dan mempengaruhi berbagai bidang kehidupan.
Data di China menunjukkan, penurunan angka kelahiran di negara tersebut mengungkapkan angka kelahiran di sana pada tahun 2022 turun di bawah 10 juta dari 10,6 juta pada 2021.
Di Amerika Serikat, sebuah studi resesi seks yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior menganalisis data dari 2009 hingga 2018 dan melibatkan total 1.647 remaja berusia 14 hingga 17 tahun dan 7.055 orang dewasa berusia 18 hingga 49 tahun.
Baca Juga: Lee Mijoo Lovelyz jadi Sorotan karena Suka Bicara tentang Seks
Laki-laki muda yang melaporkan tidak melakukan masturbasi sendirian maupun tidak melakukan perilaku seksual berpasangan meningkat dari 28 persen menjadi 43 persen.
Wanita muda yang melaporkan tidak melakukan masturbasi sendirian maupun perilaku seksual berpasangan meningkat dari 49 persen menjadi 74 persen.
Baca Juga: 6 Fakta seputar Mitos Keperawanan dan Pecahnya Selaput Dara sebelum Malam Pertama adalah Aib
- 1. Apa itu resesi seks?
Resesi seks adalah suatu kondisi ketika tidak ada keinginan pasangan untuk berhubungan seks, menikah dan memiliki anak atau keturunan.