ZONA SURABAYA RAYA - Penetrasi bukan satu-satunya jenis hubungan seks, juga bukan satu-satunya cara untuk tertular penyakit penyakit menular seksual (PMS).
Oral seks itu biasanya berarti mengisap alat kelamin satu sama lain untuk menginduksi atau merangsang orgasme.
Ketika seorang pria menghisap kelamin wanita itu disebut cunnilingus. Sementara wanita yang menghisap kelamin pria disebut fellatio.
Setiap seks tanpa kondom secara inheren berisiko, tetapi seberapa besar peluang Anda terkena PMS, jika Anda melakukan seks oral?
Baca Juga: Haruskah Anda Terlibat dalam Hubungan Seks Threesome? Ini 7 Keuntungan dan Kerugian Bercinta 3 Orang
- 1. Seks oral vs seks penetrasi: HIV
Dalam hal HIV, kemungkinan tertular dari seks oral relatif rendah, tetapi bukan tidak mungkin.
Menurut Very Well Mind, "risiko penyakit per paparan rendah, berkisar sekitar 0,04%. Ini berarti bahwa HIV dapat ditularkan dalam satu dari 2.500 tindakan seks oral."
Baca Juga: 12 Gaya Bercinta Favorit untuk setiap Zodiak, Mulai Posisi Seks 69 hingga Misionaris
- 2. Seks oral vs seks penetrasi: Gonorea
Gejala gonorea termasuk keluarnya cairan seperti nanah dari rektum, bercak darah merah cerah, gatal di anus, dan sulit buang air besar.