Network
ZONA SURABAYA RAYA- Pernahkah kalian tergiur dengan layanan-layanan seks online? Waspadalah dengan berbagai modus penipuannya.
Peringatan modus penipuan seks online itu disampaikan Cyber Crime Investigation Center (CCIC) Bareskrim Mabes Polri melalui akunnya di Instaram @ccicpolri.
Menurut CCIC Polri, modus penipuan seks online yang biasa terjadi, pelaku berpura-pura menjadi si penyedia layanan seks online di media sosial (Medsos).
Setelah terjadi kesepakatan dengan si penjaja seks online, pelaku meminta bayaran melalui transfer terlebih dahulu. Namun, setelah uang ditransfer, pelaku akan menghilangkan jejak komunikasinya.
Baca Juga: 2 Miliar Data Pengguna Google Chrome Terancam Dirampok Hacker, CCIC Polri Ungkap Cara Antisipasi
"Setelah uang ditransfer ke rekening pelaku, akun korban kemudian diblokir agar korban tidak bisa menghubungi kembali pelaku," terang CCIC Polri dikutip ZonaSurabayaRaya.Com (Pikiran Rakyat Media Network), Selasa 19 Oktober 2021.
Unggahan itu mendapat respon dari netizen. Justru mereka mengungkap sejumlah kasus lainnya.
"@ccicpolri mohon diusut dan diposting juga penipuan online yang sedang marak dan menimbulkan banyak korban, yaitu penipuan dengan modus Cuci gudang Sepeda Polygon Murah, padahal penipuan, ujung ujungnya selain transfer pembayaran, juga harus mentransfer uang tebusan kepada Bea Cukai karena sepeda tsb terkatagori black market, dan sepeda tak kunjung dikirim... banyak sekali akunnya diantaranya adalah Polygon_Real_store," tulis akun @unansurya.
Baca Juga: BARU! Vaksin Corner Royal Plaza Setiap Hari Senin-Sabtu, Dosis 1 dan Dosis 2, Syarat Daftar Bawa KTP
